INFOSEMARANG.COM -- Belakangan ini pinjaman online (pinjol) dan PayLater menjadi sorotan.
Tidak terkecuali pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menebutkan bahwa PayLater ini menjadi salah satu penyebab anak muda sekarang sulit memiliki rumah.
Pihak OJK menyebutkan bahwa saat ini banyak anak muda mengalami kendala dalam mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Hal tersebut terjadi karena adanya tunggakan PayLater.
Friderica Widyasari Dewi yang kini tengah menjabat sebagai anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan periode 2022 -2027 pun menjelaskan bahwa tunggakan PayLater ini tercatat dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK, atau dikenal juga dengan BI Checking.
Adanya catatan tunggakan ini pun mempengaruhi kredit scoring individu yang jadi bahan pertimbangan penilaian approval pengajuan KPR.
Namun sejumlah warganet tampak kurang setuju dengan pernyataan tersebut.
Baca Juga: Jungkook BTS Dituding Jiplak Lagu Lawas, Dispatch Spill Faktanya
Pasalnya, beberapa warganet menyebutkan bukan PayLater yang menjadi kendala.
Namun harga rumah yang kini semakin tidak masuk akal yang membuat kalangan muda enggan untuk membeli rumah.
Seperti yang diunggkapkan @gopink21, "Lebih ke karena harga rumah ga masuk akal pak! Wkwkwkwk udah mah type 27/60 harganya selangiit edaaan wkwkwkwk"
"Bukan karena itu, yang ada karena kenaikan harga rumah lebih tinggi dibandingkan pendapatan. Makanya rakyat ‘terpaksa’ ngutang buat beli ini itu 😂😂😂," @hutapeavalentino pun menambahkan.
@seaniar, "Ga da paylater juga tetep ga bisa kebeli. Rumah dan tanah makin mahal, belum urusan sehari2, belum yg jadi breadwinner untuk keluarga + generasi sandwich. Paylater cuma jalan tambahan tapi bukan pelaku utama umur 30n blom bisa kebeli rumah."
Bagaimana menurut Anda?
Selain itu baca juga Cara Cek BI Checking atau SLIK OJK Online, Sangat Praktis Bisa Dilakukan Sendiri di Rumah ***