Perayaan Tradisi Yaa Qawiyyu Khas Klaten, Budaya Religius dengan Berbagi Apam, Begini Rangkaian Acaranya

Elsa Krismawati
Kamis 24 Agustus 2023, 17:28 WIB
Perayaan budaya Yaa Qawiyyu di Klaten (Sumber : Instagram @kabarklaten)

Perayaan budaya Yaa Qawiyyu di Klaten (Sumber : Instagram @kabarklaten)

INFOSEMARANG.COM-- Tradisi Yaa Qawiyyu yang terdapat di Kecamatan Jatinom, Klaten, tengah menjadi sorotan.

Acara puncak Yaa Qawiyyu di Klaten, yaitu penyebaran apam, akan berlangsung pada Jumat 1 September 2023.

Puncak tradisi ini akan ditandai dengan penyebaran apam di Lapangan Klampeyan.

Baca Juga: HASIL AKHIR Live Score Vietnam vs Malaysia Semifinal Piala AFF U-23 2023, Selamat Melaju ke Final!

Apam, kuliner tradisional yang telah berusia empat abad, menjadi ciri khas dari perayaan yang digelar.

Menurut KRT Mohammad Daryanta, Sekretaris Umum Pengelola Pelestari Peninggalan Kyahi Ageng Gribig (P3KAG), pembukaan perayaan adat dan budaya andum atau penyebaran apam Yaa Qawiyyu diadakan pada Kamis 24 Agustus 2023.

"Ketika kondisi normal, kurang lebih apam yang disebarkan 4 ton hingga 5 ton," katanya seperti dikutip Infosemarang.com dari Instagram @infoklaten pada 24 Agustus 2023.

Baca Juga: Empat Hari Hilang, 3 Nelayan Asal Pemalang Diselamatkan Basarnas Jawa Tengah

Serangkaian acara yang diselenggarakan oleh P3KAG mencakup khataman, doa, dan zikir, serta laras madya di kompleks makam Kyahi Ageng Gribig.

Sehari sebelum acara puncak pada Kamis 31 Agustus 2023, akan ada kirab dan penyerahan gunungan apam dari Kantor Kecamatan Jatinom ke Masjid Alit, dilanjutkan ke Masjid Gedhe Jatinom.

Pada malam hari atau malam midodareni, akan ada acara kenduri seni di amphiteater Klampeyan Jatinom.

Baca Juga: Kisi-Kisi Materi SKB CPNS Kejaksaan Untuk Formasi Lulusan SMA, Persiapkan dari Sekarang!

Pertunjukan seni ini menjadi bagian dari rangkaian tradisi Yaa Qawiyyu di Jatinom, Klaten.

Beragam pertunjukan seperti ketoprak, drama, tarian, dongeng, hadrah, dan laras madya akan dihadirkan dalam perayaan ini.

Tradisi ini juga mencakup kegiatan persiapan sehari sebelum acara puncak.

Baca Juga: Bocoran 6 Materi SKB Seleksi CPNS Kejaksaan Formasi Jaksa, Baca Ini dan Pahami!

Warga biasanya memberikan sedekah apam yang akan dibagikan pada Jumat siang.

Sedangkan acara puncak penyebaran apam akan digelar di Lapangan Klampeyan setelah Salat Jumat di Masjid Gedhe Jatinom.

Lokasi lapangan ini berdekatan dengan Masjid Gedhe Jatinom serta kompleks makam Kyahi Ageng Gribig.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, apam akan disebarkan melalui dua menara di tengah Lapangan Klampeyan.

Baca Juga: Ngeri! Indonesia U 23 vs Thailand, Sosok Ini 'Ditakuti' Pelatih Tim Gajah Putih

Selain itu, rangkaian perayaan tradisi Yaa Qawiyyu di Jatinom juga dimeriahkan oleh sejumlah kegiatan selama satu minggu.

Di antaranya, pembukaan saparan di halaman kantor Kecamatan Jatinom pada Kamis (24/8/2023).

Pawai budaya di jalan sepanjang SD Jatinom hingga Pasar Gabus pada Jumat (25/8/2023).

Pawai drumben pada Sabtu (26/8/2023).

Pentas kesenian jathilan di halaman Kantor Kecamatan Jatinom pada Minggu (27/8/2023).

Kesenian Gejog Lesung pada Selasa (29/8/2023).

Pawai gerobak sapi pada Rabu (30/8/2023).

Kirab gunungan apam pada Kamis (31/8/2023).

Puncak sebaran apam di Lapangan Klampeyan pada Jumat (1/9/2023).

Baca Juga: CATAT! Ini Jadwal Resmi Pelaksanaan Seleksi CASN Tahun 2023 Dari BKN, Jangan Sampai Salah Lagi

Yaa Qawiyyu adalah tradisi yang telah berlangsung secara turun temurun di Jatinom, Klaten, selama empat abad.

Tradisi ini merupakan warisan dari Kyahi Ageng Gribig, seorang ulama besar yang menyebarkan agama Islam di Jawa Tengah.

Tradisi ini diambil dari doa yang sering diucapkan oleh Kyahi Ageng Gribig, yang mengandung makna tentang kekuatan dan keberkahan untuk kaum Muslimin.

Dalam perayaan ini, apam menjadi simbol pesan spiritual dan sosial kemasyarakatan.

Apam akan disebarkan di atas panggung menara dengan tujuan untuk mengajak masyarakat untuk saling memaafkan.

Baca Juga: Tiga Pejabat Kasus Suap Bupati Pemalang Jalani Sidang Perdana, Didakwa 6,5 Tahun Penjara

Bentuk bulat dari apam juga melambangkan persatuan dan kesatuan masyarakat.

Penyusunan gunungan apam yang terdiri dari beberapa tingkatan juga memiliki makna yang dalam, mencerminkan jumlah rakaat dalam Salat harian umat Islam.

Dengan demikian, tradisi Yaa Qawiyyu di Jatinom, Klaten, tidak hanya merupakan perayaan budaya, tetapi juga mengandung nilai-nilai spiritual dan sosial yang mendalam.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis20 November 2024, 17:03 WIB

Ekonom Bank Mandiri Optimistis Ekonomi Indonesia Tetap Solid di Tengah Dinamika Global

Ekonomi nasional diproyeksikan akan tetap menunjukkan kinerja positif, didukung oleh stabilitas makroekonomi yang terjaga.
Event Mandiri Macro and Market Brief Road to Mandiri Investment Forum 2025 di Jakarta, Rabu 20 November 2024.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Semarang Raya19 November 2024, 15:45 WIB

Semarang Raih Dua Penghargaan Daerah Tertib Ukur dan Pasar Tertib Ukur dari Kemendag

Selama dua tahun berturut-turut, Kota Semarang meraih penghargaan sebagai daerah tertib ukur.
Pemkot Semarang meraih dua kategori penghargaan sebagai Daerah Tertib Ukur (DTU) dan Pasar Tertib Ukur dari Kemendag.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Umum19 November 2024, 13:19 WIB

PJ Gubernur Jateng Nana Sudjana Langsung Bergerak Selesaikan Pemblokiran Rekening UD Pramono

Pemilik UD Pramono, Pramono menyampaikan terima kasih karena telah dibantu menyelesaikan satu persatu permasalahan yang dihadapi.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mendampingi Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasanbersilaturahmi dengan pemilik UD Pramono. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya19 November 2024, 11:57 WIB

Bantu Petani, Mbak Ita Luncurkan "Petruk Semar" untuk Pasarkan Hasil Panen

Mbak Ita meluncurkan Petruk Semar (Petani Truck Semarang Punya), truk operasional untuk memasarkan hasil pertanian di Kota Semarang.
Mbak Ita meluncurkan Petruk Semar (Petani Truck Semarang Punya). (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya17 November 2024, 16:49 WIB

Warga Tambaklorok Kini Miliki Jamban Pribadi, Tak Lagi Buang Hajat di Sungai

Ahmad Sholeh (50), warga RT 3 RW 14 Tambakmulyo, Semarang Utara, kini memiliki jamban pribadi.
Ahmad Sholeh (50), warga RT 3 RW 14 Tambakmulyo, Semarang Utara, kini memiliki jamban pribadi. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya17 November 2024, 16:45 WIB

Pemkot Semarang Terbitkan Perwal Beasiswa Anak Petani dan Nelayan

Pemkot Semarang akan melakukan sosialisasi Perwal dan melakukan kurasi terhadap anak-anak petani dan nelayan yang bisa mendapatkan beasiswa tersebut.
Aktivitas pertanian di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya15 November 2024, 16:55 WIB

Semarang Agro Expo 2024 Kembali Digelar di Mijen

. Tidak hanya memamerkan produk-produk pertanian terpadu seperti hasil kebun, peternakan, dan perikanan, SAE 2024 juga dimeriahkan berbagai lomba menarik dan edukasi pertanian untuk anak-anak.
Pembukaan Semarang Agro Expo 2024 di Mijen. (Sumber: )
Semarang Raya15 November 2024, 16:45 WIB

DPD Gerakan Pemuda Marhaenis Deklarasikan Dukungan Untuk Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

Dalam deklarasi tersebut, secara khusus DPD GPM Jateng memberikan dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jateng nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Deklarasi digelar di Posko Kemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya14 November 2024, 18:13 WIB

Pedagang Barito Slup-slupan Tempati Eks Pasar Dargo Semarang

Sebanyak 50 pedagang, Rabu 13 November 2024 mulai menempati Semarang Exhibition Center atau eks Pasar Dargo yang berada di Jalan dr. Cipto Semarang.
Pedagang Barito menempati eks Pasar Dargo yang berada di Jalan dr. Cipto Semarang.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis14 November 2024, 17:37 WIB

Terus Tumbuh dan Semakin Kokoh di Tahun Ke-5, DPLK AXA Mandiri Jalin Kerja Sama Baru dengan Sejumlah Perusahaan Ternama

Kerja sama ini memberikan arti penting bagi DPLK AXA Mandiri karena kami sama-sama memiliki komitmen terhadap masa depan karyawan.
DPLK AXA Mandiri menjalin kerja sama strategis dengan PT  Industri Kereta Api dan Sambu Group. 
 (Sumber:  | Foto: dok)