INFOSEMARANG - Seperti kita ketahui, baru-baru ini viral kritikan konsumen terkait kondisi rangka motor jenis eSAF milik brand Honda yang terlihat keropos hingga berkarat.
Pada video yang beredar, sejumlah konsumen memperlihatkan karat dan keropos yang diduga menjadi penyebab bagian motor patah.
Beberapa di antaranya juga mengaku memperoleh bagian rangka dalam kondisi berkarat padahal produk yang dibeli merupakan motor baru.
Baca Juga: NGERI! Pemotor Masuk Kolong Truk Gegara Tak Mau Kena Macet Jalanan
Sebab viralnya video keluhan konsumen tersebut, akhirnya Honda angkat bicara dan mencoba memberikan penjelasan.
"Melalui video ini semoga menjawab keresahan Brosis yang bingung kenapa ada warna kuning di rangka motor Brosis ya," tulis akun Instagram resmi Honda.
"Ini tuh namanya silikat, bukan karat," ungkap seseorang dalam video tersebut.
Pria pada video Honda tadi memperlihatkan uji coba dan menunjukkan perbedaan antara karat dan juga silikat.
Bagian rangka motor yang terlihat mirip karat namun sebenarnya silikat tersebut menggunakan tisu basah digosok-gosok.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tanjakan Cimory: Perempuan Pengendara Motor Tewas seusai Tabrak Truk Parkir
Debunya setelah hilang, bagian rangka dengan silikat kemudian menggunakan tisu kering diusap kembali.
Terlihat, dengan cara tersebut noda yang disangka karat pada rangka motor tersebut langsung hilang tak menyisakan bekas.
Jika memang berkarat, bagian besi biasanya akan ada sisa noda serbuk menempel pada bagian tisu.
Hal ini menunjukkan bahwa besi memang benar-benar mengalami karat bukan silikat.
Disebutkan bahwa silikat menurut pria tersebut berfungsi melapisi hasil dari karat atau oksidasi sehingga konsumen dirasa tak perlu khawatir.
Rupanya balasan Honda tersebut tak membuat warganet kemudian puas dengan penjelasan yang ada.
Beberapa di antaranya masih bertanya mengapa rangka motor Honda bisa dengan mudahnya keropos begitu saja.
"Kasus rangka patah yang dibahas silikat, terus jual ketengan rangka eSAF, mantap sekali emang solusinya," sebut salah seorang warganet.
"Lha itu rangka patah solusinya gimana ya kak?" tanya warganet lain.
"Oke klarifikasinya, tapi itu tudak menjawab kasus rangka patah," timpal warganet lainnya.