Dosen UIN Surakarta Tewas di Kontrakan yang Baru 3 Minggu Ditempatinya, Polisi Sebut Ada Tanda Kekerasan

Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta ditemukan tewas dengan tanda kekerasan di tubuhnya (Sumber : instagram UIN Surakarta)

INFOSEMARANG.COM - Seorang wanita ditemukan tak bernyawa di kediamannya di Perumahan Graha Sejahtera, Tempel, Gatak, Sukoharjo, pada Kamis (24/8/2023) siang dengan tanda-tanda luka.

Korban berinisial W, berusia 34 tahun, dan merupakan seorang Dosen di UIN Raden Mas Said Surakarta.

Tim dari Polres Sukoharjo telah melakukan evakuasi jenazah wanita tersebut pada pukul 13.32 WIB pada Kamis siang.

Baca Juga: Formasi CPNS Kejaksaan Bagi Lulusan SMA, Salah Satunya Pengelola Penanganan Perkara, Ini Tugasnya

Setelah proses evakuasi selesai, Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, mengkonfirmasi penemuan mayat korban W.

Proses evakuasi juga melibatkan tim medis dari puskesmas dan rumah sakit.

Saat ini, rumah tempat korban tinggal telah diabsahkan sebagai tempat kejadian perkara dan diberi garis polisi.

Baca Juga: Viral Rangka Motor Honda Berkarat Panen Keluhan dari Pengguna, Pihak Perusahaan Akhirnya Klarifikasi Begini

Meskipun Kapolres tidak secara langsung menyebutkan kemungkinan kasus pembunuhan, namun melihat adanya tanda-tanda kekerasan, dugaan kuat adalah bahwa kematian wanita ini bukanlah sebuah kejadian wajar.

"Kami mengimbau agar seluruh masyarakat di perumahan ini tetap tenang dan tidak panik. Jika ada yang memiliki informasi bermanfaat, kami terbuka untuk menerimanya. Penyelidikan masih berlangsung dan banyak kemungkinan, termasuk masalah hubungan, iri hati, atau hal lainnya. Kami belum tahu pasti. Namun, ada tanda-tanda adanya kekerasan." Ungkap Sigit, dikutip Infosemarang dari Antaranews.

Baca Juga: Resmi! LINK LIVE STREAMING Thailand vs Indonesia Semifinal AFF U-23 2023, Kick Off 20.00 WIB, Bukan di NobarTV BgBola

Tetangga korban menginformasikan bahwa korban adalah seorang dosen di UIN RM Said Surakarta.

Jenazah korban telah dibawa ke RSUD dr. Moewardi Solo untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Di lokasi kejadian, dua rekannya yang juga perempuan pertama kali menemukan mayat korban.

Baca Juga: Waduh! Google Akan Segera Hapus Akun Gmail? Ternyata Ini Alasannya, Amankan Akunmu dengan Cara Ini

Dalam percakapan dengan tetangga, salah satu rekannya, dengan inisial F (32), mengatakan bahwa ia terakhir kali berhubungan dengan korban melalui direct message (DM) Instagram pada Minggu (20/8/2023).

Bersama rekannya yang disebut X, mereka mendatangi rumah korban pada siang harinya. Sayangnya, korban ditemukan sudah tergeletak di lantai dengan tanda-tanda darah.

F mengungkapkan bahwa saat mereka datang, rumah dalam keadaan terkunci.

Baca Juga: Perayaan Tradisi Yaa Qawiyyu Khas Klaten, Budaya Religius dengan Berbagi Apam, Begini Rangkaian Acaranya

Setelah mendapatkan kunci dari pekerja yang sedang merenovasi rumah korban, mereka masuk dan menemukan korban di lantai dengan bercak darah.

Mereka langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang.

Ketika diwawancarai, F menyatakan bahwa ia terakhir kali bertemu langsung dengan korban saat upacara peringatan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus 2023 di UIN RM Said.

Baca Juga: Empat Hari Hilang, 3 Nelayan Asal Pemalang Diselamatkan Basarnas Jawa Tengah

Korban juga sempat berkomunikasi dengan rekan F pada Rabu (23/8/2023) pukul 22.00 WIB dan tidak memberikan tanda-tanda masalah.

Korban diketahui baru tinggal di rumah tersebut selama tiga minggu.

Rumah tersebut saat ini menjadi tempat kejadian perkara.

Sebelumnya, korban tinggal di rumah F sebelum adik F datang dari Surabaya.

Baca Juga: Kisi-Kisi Materi SKB CPNS Kejaksaan Untuk Formasi Lulusan SMA, Persiapkan dari Sekarang!

Kemudian korban memutuskan untuk tinggal di rumah temannya yang saat itu sedang kosong.
Meskipun berasal dari luar kota, F mengenal korban sebagai sosok yang baik dan tidak memiliki masalah dengan siapa pun.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI