Motif Pembunuhan Dosen UIN Surakarta Terungkap, Termasuk Pembunuhan Berencana, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Galuh Prakasa
Minggu 27 Agustus 2023, 18:49 WIB
Motif pembunuhan Dosen UIN Surakarta terungkap, pelaku terancam hukuman mati. (Sumber : Instagram/polisisukoharjo)

Motif pembunuhan Dosen UIN Surakarta terungkap, pelaku terancam hukuman mati. (Sumber : Instagram/polisisukoharjo)

INFOSEMARANG.COM -- Kepolisian Resor Sukoharjo telah berhasil mengungkap sebuah kasus pembunuhan Wahyu Dian Selviani, seorang dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Surakarta yang ditemukan tewas di rumahnya di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Pelaku pembunuhan, Dwi Feriyanto (23), telah berhasil ditangkap oleh polisi. Dia ditangkap di rumahnya pada Jumat, 25 Agustus 2023 sekitar pukul 01.00 WIB.

Kepala Polres Sukoharjo, AKBP Sigit, mengungkapkan hal ini dalam sebuah Konferensi Pers yang diadakan di Polsek Gatak Polres Sukoharjo pada Jumat petang.

Baca Juga: Ngenes! Viral Wanita Coba Frugal Living Ekstrem Biar Bisa Beli Rumah Tapi Endingnya Malah Begini

Pelaku, Dwi Feriyanto, sebelumnya bekerja sebagai tukang batu di rumah korban. Rumah korban sedang dalam tahap renovasi dan Dwi Feriyanto terlibat dalam pekerjaan tersebut.

Lokasi kejadian adalah di sebelah rumah Graha Sejahtera Tempel No.I Desa Tempel Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo. Mayat korban ditemukan pada Kamis, 24 Agustus 2023.

Pihak kepolisian berhasil mengungkap kasus ini setelah jasad korban ditemukan. Saat identifikasi dilakukan, ditemukan tanda-tanda kekerasan yang mengindikasikan bahwa korban mengalami perlakuan yang kejam.

Motif Pembunuhan

Melalui penyidikan dan pemeriksaan saksi-saksi, polisi berhasil mengarahkan penyelidikan kepada Dwi Feriyanto sebagai pelaku pembunuhan.

Dwi Feriyanto mengakui bahwa dia membunuh korban karena sakit hati terhadap perkataan korban tentang pekerjaannya sebagai tukang batu di rumah korban.

Baca Juga: Tiga Hari Terombang-Ambing di Laut, Dua Nelayan Asal Jepara Ditemukan Selamat di Perairan Pekalongan

"Modus pelaku menghabisi korban karena sakit hati dikatakan oleh korban pekerjaannya tidak beres. Pelaku menghabisi korban dengan pisau yang sudah disiapkan. Jadi kasus pembunuhan ini, sudah direncanakan oleh pelaku," kata Kapolres.

Polisi juga berhasil menemukan sejumlah barang bukti yang menguatkan kasus ini. Barang bukti tersebut termasuk pisau yang digunakan dalam pembunuhan, ditemukan di Sungai Blimbing Gatak setelah bantuan dari Tim SAR.

Selain itu, kasur dan selimut dengan bercak darah, sebuah laptop, abu dari pakaian pelaku yang telah dibakar, handphone korban, sandal jepit, bantal dengan bercak darah, dan sepeda motor milik pelaku juga berhasil ditemukan.

Atas perbuatan Dwi Feriyanto, dia akan dijerat dengan tindak pidana sesuai hukum yang berlaku.

Tindak pidana ini termasuk merampas nyawa orang lain dengan sengaja dan rencana terlebih dahulu.

Ancaman hukumannya termasuk hukuman mati sesuai dengan ketentuan Pasal 340 KUHP, Pasal 338 KUHP, Pasal 339 KUHP, atau Pasal 365 ayat (3) KUHP.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Umum05 Oktober 2024, 12:45 WIB

Kesiapan Venue Ajang Peparnas XVII di Solo Dicek Kesiapannya, Besok Dibuka Presiden

Pembukaan resmi Peparnas XVII akan digelar di Stadion Manahan Solo, Minggu, 6 Oktober 2024.


Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengecek kesiapan akhir venue  Perparnas XVII Solo.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya04 Oktober 2024, 21:01 WIB

Pemkot Semarang Buka Seleksi 2.654 Formasi PPPK

Dalam keputusan tersebut, alokasi formasi sebanyak 2.654 posisi disediakan untuk mengisi jabatan fungsional dan jabatan pelaksana di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.
Pemkot Semarang menetapkan PPPK untuk Tahun Anggaran 2024. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya04 Oktober 2024, 20:57 WIB

“Symphony Lawang Sewu 2024" Hadirkan Kla Project dan Ruth Sahanaya

Symphony Lawang Sewu ini menjadi selebrasi pertunjukan musik baru di kota Semarang bagi kalangan usia menengah keatas dalam bernostalgia.
Jumpa pers Symphony Lawang Sewu 2024. (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan04 Oktober 2024, 11:54 WIB

Jawab Tantangan Limbah Mikroplastik, Dosen FTP SCU Semarang Raih Penghargaan di Forum Ilmuan Internasional

IUFoST sendiri merupakan organisasi beranggotakan negara-negara yang memiliki asosiasi profesi ahli teknologi pangan.
Dosen FTP SCU Semarang Dyah Wulandari, Ph.D. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis04 Oktober 2024, 11:40 WIB

Ikapesta Kembali Gelar Wedding Expo 2024 di PRPP Semarang, Catat Tanggalnya

Wedding expo terbesar di Kota Semarang ini akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut pada Kamis 11 Oktober 2024 hingga Minggu 13 Oktober 2024.


Panitia penyelenggara Ikapesta di depan pintu gerbang PRPP Semarang, sebagai tempat penyelenggaraan acara.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Umum03 Oktober 2024, 17:25 WIB

Nana Sudjana Ajak Mahasiswa Berpartisipasi Aktif dalam Pilkada 2024

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meminta kepada para mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam perhelatan Pilkada serentak 2024.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana  saat menjadi keynote speech pada acara Seminar Kebangsaan di Undip. (Sumber:  | Foto: dok Humas Jateng.)
Semarang Raya03 Oktober 2024, 17:16 WIB

Keren, Kota Semarang Berhasil Raih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional

Kota Semarang kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan meraih Penghargaan Sekolah Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK).

Kota Semarang meraih Penghargaan Sekolah Adiwiyata. (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya03 Oktober 2024, 17:12 WIB

Banyak Keluhan Warga Terkait "Cumi-cumi Darat", Yoyok Sukawi Buktikan Sendiri Saat Naik BRT

Banyak warga yang menyebutnya cumi-cumi darat, karena BRT Trans Semarang saat ini banyak yang kondisinya tak terawat dan mengeluarkan asap hitam saat melaju di jalanan.
Yoyok Sukawi menjajal pelayanan Bus Rapid Trans (BRT), Kamis 3 Oktober 2024.
Semarang Raya03 Oktober 2024, 16:33 WIB

Banyak Keluhan Warga Terkait "Cumi-cumi Darat", Yoyok Sukawi Buktikan Sendiri Saat Naik BRT

Banyak warga yang menyebutnya cumi-cumi darat, karena BRT Trans Semarang saat ini banyak yang kondisinya tak terawat dan mengeluarkan asap hitam saat melaju di jalanan.
Yoyok Sukawi menjajal pelayanan Bus Rapid Trans (BRT), Kamis 3 Oktober 2024.  (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis03 Oktober 2024, 07:01 WIB

Paramount Land Gelar Pameran di Ajang ‘Amazing Gading Serpong’ Property Expo 2024, Hadirkan Beragam Promo Menarik

Paramount Land menggelar pameran properti bertajuk ‘Amazing Gading Serpong Property Expo 2024’ pada 2-7 Oktober 2024 di West Atrium Living World Alam Sutera, Tangerang.
Paramount Land menggelar pameran properti bertajuk ‘Amazing Gading Serpong Property Expo 2024’. (Sumber:  | Foto: Sakti)