Dampak Perubahan Iklim, Salju Abadi di Puncak Jaya Papua Menuju Kepunahan

Andika Bahrudin
Senin 28 Agustus 2023, 06:27 WIB
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa salju abadi di Puncak Jaya, Pegunungan Cartenz, Papua, mengalami pencairan dan menuju kepunahan.  NASA Astronaut Photograph)

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa salju abadi di Puncak Jaya, Pegunungan Cartenz, Papua, mengalami pencairan dan menuju kepunahan. NASA Astronaut Photograph)

INFOSEMARANG.COM -- Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa salju abadi di Puncak Jaya, Pegunungan Cartenz, Papua, mengalami pencairan dan menuju kepunahan.

Fenomena tersebut diyakini sangat terkait dengan pemanasan global dan perubahan iklim yang terjadi di seluruh dunia.

Dalam seminar ilmiah yang berjudul 'Salju Abadi Menuju Kepunahan: Dampak Perubahan Iklim?' di Auditorium Kantor Pusat BMKG, Kemayoran, Jakarta, pada Selasa (22/8/2023), dikutip dari situs BMKG, Dwikorita menjelaskan bahwa luas area salju abadi di Puncak Jaya telah mengalami penurunan drastis dalam beberapa dekade terakhir.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini 28 Agustus 2023, BMKG: Siang Akan 34 Derajat

Melalui analisis paleoklimat berdasarkan inti es yang dilakukan oleh BMKG bekerja sama dengan Ohio State University, Amerika Serikat, tercatat bahwa pencairan gletser di Puncak Jaya terjadi dengan tingkat kecepatan yang signifikan setiap tahun.

Pada awal riset pada tahun 2010, ketebalan es mencapai 32 meter. Namun, akibat perubahan iklim global, pada tahun 2015, kecepatan penurunan ketebalan es meningkat menjadi satu meter per tahun.

Situasi semakin memburuk saat fenomena El Nino yang kuat melanda Indonesia pada tahun 2015-2016, menyebabkan ketebalan es mencair hingga lima meter per tahun.

Dari tahun 2015 hingga 2022, penurunan ketebalan es terus berlanjut tanpa henti.

Data dari BMKG menunjukkan bahwa selama periode tersebut, ketebalan es mencair sekitar 2,5 meter per tahun. Prediksi pada Desember 2022 mengindikasikan bahwa hanya akan tersisa 6 meter ketebalan es.

Pada tahun 2022, tutupan es mencapai 0,23 km2, mengalami penurunan sekitar 15% dari luasan pada bulan Juli 2021 yang mencapai 0,27 km2.

Baca Juga: 7 Hal Penting yang WAJIB Diperhatikan Dalam Kontrak Kerja, Jangan Sampai Dirugikan Perusahaan

Dwikorita mengungkapkan bahwa fenomena El Nino pada tahun 2023 berpotensi mempercepat kepunahan tutupan es di Puncak Jaya.

Hilangnya salju abadi di Puncak Jaya akan memiliki dampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan di wilayah dan ekosistem sekitarnya.

Selain itu, mencairnya es di Puncak Jaya juga akan berkontribusi pada kenaikan permukaan air laut secara global.

Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Upaya mitigasi terhadap perubahan iklim seharusnya menjadi fokus semua tindakan.

Upaya ini tidak bisa hanya dilakukan oleh segelintir individu. Diperlukan kemauan dan kesadaran dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk bekerjasama dalam mengambil tindakan nyata dalam mitigasi perubahan iklim, terutama di Indonesia.

Salah satu langkah penting adalah mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendorong penggunaan sumber energi terbarukan. Semua langkah ini menjadi krusial dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.

Dwikorita menegaskan perlunya kerja sama lintas sektor dalam menjaga keberlanjutan ekosistem dan kehidupan masyarakat di wilayah Indonesia.

Kehilangan salju abadi di Puncak Jaya, Papua, menjadi bukti konkret tentang dampak negatif perubahan iklim terhadap kehidupan.

Baca Juga: Apple Buat Cincin Pintar, Bisa Untuk Apa Saja?

Keberadaan salju abadi yang merupakan bagian dari kebanggaan Indonesia sekarang menghadapi ancaman kepunahan dalam beberapa tahun mendatang, yang tentu saja akan menjadi kerugian signifikan bagi negara ini.

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya21 April 2025, 19:08 WIB

Momen Hari Kartini, Wali Kota Semarang Raih Penghargaan Anugerah Puspa Bangsa

Penghargaan diberikan kepada para pemimpin perempuan yang memiliki kekuatan karakter dan menginspirasi banyak perempuan lainnya.
Wali Kota Semarang menerima penghargaan Anugerah Puspa Bangsa 2025 kategori Puspa Adidaya. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya13 April 2025, 09:50 WIB

Gandeng Pokdarwis dan Desa Wisata, Agustina Wali Kota Semarang Rencanakan Musrenbang Pariwisata

Musrenbang pariwisata perlu dilakukan agar pengembangan desa wisata dapat dirancang secara khusus dan partisipatif.
Sesaji Rewanda di Goa Kreo, Gunungpati (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya10 April 2025, 16:27 WIB

Pemerintah Kota Semarang Kembali Gelar Prosesi Sesaji Rewanda

Selama pembagian gunungan, semua yang hadir, termasuk para monyet, bergabung dalam perayaan ini.
Perayaan Sesaji Rewanda di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya09 April 2025, 17:08 WIB

Wali kota Semarang Hadirkan Kanal Aduan Lapor Semar Solusi AWP

Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat yang lebih representatif melalui Lapor Semar Solusi AWP.
Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan09 April 2025, 13:40 WIB

Unnes Bangun Gedung Kuliah dan Laboratorium Baru, Telan Rp 120 Miliar

Gedung setinggi delapan lantai ini dirancang sebagai ruang kuliah, laboratorium, dan ruang pertemuan yang representatif, dengan total luas lantai mencapai 16.170 meter persegi.
Rencana Pembangunan Gedung Baru Unnes. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya08 April 2025, 19:10 WIB

Kuatkan Semangat Membangun, Agustina Wali kota Semarang Silaturrahmi ke Para Mantan Wali Kota

Agustina menyambangi sejumlah tokoh yang pernah memimpin Kota Semarang, di antaranya Hendrar Prihadi, Soemarmo Hadi Saputro, dan Sukawi Sutarip.
Wali Kota Semarang bersama jajaran pimpinan OPD bersilaturahmi dengan para Wali Kota Semarang terdahulu. 
 (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya27 Maret 2025, 21:38 WIB

Posko Mudik BUMN 2025 Hadir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sambut Ribuan Pemudik dari Kalimantan

Ribuan pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, disambut dengan fasilitas layanan gratis dari Posko Mudik Bersama BUMN 2025.
Posko Mudik Bersama BUMN di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan25 Maret 2025, 15:34 WIB

Universitas Semarang Raih Akreditasi Unggul

Akreditasi Unggul pada sebuah perguruan tinggi merupakan simbol bahwa lembaga atau perguruan tersebut sudah memenuhi syarat yang ditetapkan.

USM Raih Akreditasi Unggul.
 (Sumber:  | Foto: dok.)