INFOSEMARANG.COM -- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan tentang dua bakal calon legislatif (caleg) DPR RI yang merupakan mantan terpidana kasus korupsi yang maju dalam Pemilu 2024.
Hasto mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan seleksi dan pertimbangan yang cermat terhadap para bakal caleg PDIP yang diajukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hasto mengungkapkan PDI Perjuangan telah melakukan pertimbangan cermat. Mereka yang di masa lalu telah menjalani hukuman diharapkan telah berproses menjadi warga negara yang baik dan memahami hukum.
Menurutnya, dua bakal caleg mantan terpidana korupsi tersebut telah membuktikan niat baik mereka dengan mematuhi berbagai tuntutan hukum.
Ia juga memberikan contoh tentang Rokhmin Dahuri yang pernah terlibat dalam kasus korupsi dana nonbujeter Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan telah menjalani klarifikasi oleh PDIP.
Hasto berpendapat bahwa kontribusi Rokhmin sebagai bakal caleg DPR RI Fraksi PDIP dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat II masih sangat dibutuhkan. Hal ini karena Rokhmin adalah seorang ahli di bidang maritim.
"Beliau banyak diterima di kalangan perguruan tinggi, dan kita juga tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan Prof. Rokhmin saat itu itu tidak bisa terlepas dari aspek-aspek politik," katanya dikutip dari Antara, Senin, 28 Agustus 2023.
Dia juga menambahkan bahwa Rokhmin telah lama aktif berinteraksi dengan masyarakat. Oleh karena itu, kontribusi intelektualnya masih diakui oleh banyak pihak.
Baca Juga: Pemkot Surakarta Buka 879 Formasi Seleksi PPPK 2023, 505 untuk Guru, Paling Banyak Guru SMP
Sementara itu, dalam catatan Indonesia Corruption Watch (ICW) telah mengamati daftar calon sementara (DCS) anggota DPR RI Pemilu 2024 yang dirilis oleh KPU.
ICW mencatat bahwa setidaknya ada 7 bakal caleg DPR yang memiliki catatan sebagai mantan terpidana kasus korupsi.
Dua di antaranya merupakan dari PDIP, yaitu Rokhmin dan Al Amin Nasution, yang akan maju sebagai bakal caleg DPR PDIP dari dapil Jawa Tengah VII.
Selain itu, ada tiga bakal caleg dari Partai NasDem, yaitu Abdillah dari dapil Sumatera Utara I, Abdullah Puteh dari dapil Aceh II, dan Rahudman Harahap dari dapil Sumatera Utara I.
Selanjutnya, satu bakal caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yaitu Susno Duadji dari dapil Sumatera Selatan II.
Terakhir, ada satu bakal caleg dari Partai Golkar, yaitu Nurdin Halid dari dapil Sulawesi Selatan II.***