INFOSEMARANG.COM -- Baru-baru ini diketahui adanya aksi pembobolan website pemerintaholeh seorang hacker.
Meski bukan hacker terkenal, namun aksi ini cukup menyita perhatian.
Pasalnya setelah ditelusuri, hacker tersebut adalah seorang lulusan SMP.
Baca Juga: Jadwal BPJS Kesehatan Keliling Semarang Selasa 29 Agustus 2023, Hari Ini di RSI Sultan Agung
Hacker lulusan SMP tersebut yakni Achmad Romadhoni, orang asal Lumajang.
Ia diketahui tergabung dalam komunitas Cukimay Cyber Team (CCT).
Tidak hanya satu, namun sudah ada puluhan website yang di-hack oleh komunitas ini.
Beberapa diantaranya yakni website BPBD, Litbang hingga Bappeda milik Pemerintah Kabupaten Malang.
Baca Juga: Viral Video Tawuran di Jembatan Pos 4 Pelabutan Semarang, Gerombolan Pemuda Bawa Sajam dan Petasan
Meski berhasil membobol website pemerintah, para hacker ini menjualnya dengan harga yangterbilang murah meriah.
Website tersebut hanya dijuals eharga 1,5-2 Dollar atau setara dengan Rp 25-45 ribu saja per website.
Melansir dari @habiskerja, pelaku atau hacker ini melakukan strategi Bute Force sebagai modus pembobolan website tersebut.
Strategi brute force sendiri merupakan pendekatan dalam pemecahan masalah yang melibatkan pemeriksaan semua kemungkinan solusi secara berurutan untuk menemukan solusi yang benar.
Meskipun strategi ini sederhana dan dapat diterapkan pada berbagai jenis masalah, ia sering kali tidak efisien dan dapat memerlukan waktu yang sangat lama untuk diselesaikan, terutama pada masalah yang memiliki ruang solusi yang besar.
Pada kasus ini, strategi Brute Force digunakan dengan mencari website yang potensial terlebih dahulu.
Kemudian, strategi Brute Force digunakan untuk mendapatkan username hingga password dari website yang menjadi target.
Selanjutnya, hacker akan menyusulkan shell backdoor untuk mendapatkan data di web tersebut.
Selain itu, baca juga Satu Tersangka Komplotan Pencuri Rumah Mewah di Semarang Berhasil Diringkus, 3 Buron Bawa Kabur Sejumlah Barang Branded ***