Pesan Presiden Jokowi pada Muktamar Sufi Internasional di Pekalongan, Soroti Toleransi dan Keberagaman

Pesan Jokowi pada Muktamar Sufi Internasional di Pekalongan, Jawa Tengah (Sumber : Instagram/jokowi)

INFOSEMARANG.COM -- Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan bahwa Muktamar Sufi Internasional telah berhasil meningkatkan kepercayaan global terhadap Indonesia sebagai negara yang dapat merawat toleransi dan keragaman.

Dengan populasi mencapai 270 juta jiwa yang berasal dari beragam suku dan agama, Indonesia mampu mempertahankan stabilitas politiknya.

Jokowi menjelaskan bahwa semangat kesatuan Indonesia menghendaki keberagaman sebagai aset berharga.

Baca Juga: Ciri-ciri WhatsApp Dihack, Waspada dan Pahami Tandanya Berikut Ini Sebelum Kebablasan

Pelaku moderat di Indonesia berperan besar dalam menjaga sikap toleransi dan persatuan yang telah memantapkan fondasi kokoh bagi negara ini.

"Sebagai negara yang berpenduduk majemuk adalah sebagai semangat bangsa Indonesia. Dengan 270 juta penduduk yang beragam, baik etnis dan beragam agama, alhamdulillah dapat kokoh bersatu dan menjaga stabilitas politik kita. Semua itu adalah berkat pelaku moderat bangsa Indonesia yang menjaga sikap toleransi dan persatuan," kata Jokowi saat membuka Muktamar Sufi Internasional di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa, 29 Agustus 2023.

Islam di Indonesia: Kontributor Peradaban Damai

Muktamar Sufi Internasional bukan hanya sekadar pertemuan, tetapi juga bukti konkret bahwa Islam di Indonesia telah memainkan peran penting dalam panggung global.

Lebih dari sekadar agama yang dijalankan, Islam di Indonesia menjadi kekuatan strategis yang turut berkontribusi dalam membangun peradaban dunia yang harmonis dan sejahtera.

Presiden Jokowi meyakinkan bahwa nilai-nilai luhur seperti saling menghormati, sopan santun, dan kearifan lokal menjadi dasar utama dalam praktek keagamaan yang mulia.

Semua ini akan memberikan warna khusus bagi amalan keagamaan dan memupuk semangat untuk menjaga kerukunan serta menghindari ujaran kebencian dan hoaks.

"Saya yakin nilai-nilai luhur, saling menghargai, ramah tamah, sopan santun, guyub, dan kearifan bangsa lainnya akan sepenuhnya mewarnai amalan yang mulia ini. Mari kita merawat kerukunan, toleransi, menolak ujaran kebencian, menolak hoaks, terus berzikir dan berdoa untuk keselamatan bangsa dan negara Indonesia," kata Jokowi.

Baca Juga: 7 Bacaan Zikir untuk Membuka Pintu Rezeki, Ayo Praktikkan Setiap Hari!

Penghargaan untuk Para Pembimbing Kerukunan

Tidak lupa, Presiden Jokowi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para ulama dan tokoh agama yang senantiasa memberikan arahan dan doa bagi keselamatan serta kesejahteraan Indonesia.

Kerukunan, perdamaian, dan toleransi yang diajarkan oleh para ulama menjadi pilar utama dalam menjaga harmoni di tengah keragaman.

Meskipun terdapat beberapa insiden intoleransi, Jokowi mengingatkan pentingnya memperkuat sikap moderat dan berinteraksi dalam mencapai persatuan di tengah keanekaragaman.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa keragaman harus selalu dijaga dengan sikap toleransi yang kuat. Dia menggarisbawahi peran penting amalan tasawuf dalam mengamalkan nilai-nilai humanisme universal.

Melalui prinsip Islam wasatiyah, yaitu Islam yang moderat, Indonesia akan semakin mengukuhkan toleransi dan kesatuan.

"Saya percaya amalan tasawuh memiliki peran penting yang selalu hadir dengan nilai-nilai humanisme yang universal. Dengan prinsip Islam wasatiyah, Islam yang moderat, yang akan semakin memperkokoh toleransi persatuan dan kesatuan," ujar Jokowi.

Dalam pandangan Jokowi, Muktamar Sufi Internasional adalah sumber inspirasi bagi dunia Islam, mengajak umatnya menuju perbaikan dan kebaikan, serta memberikan solusi dalam menghadapi krisis kemanusiaan global yang sedang terjadi.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI