INFOSEMARANG.COM - Tewasnya Imam Masykur mungkin tidak terduga bagi warga setempat yang menyaksikan aksi penculikan oleh Praka Rm Cs pada saat itu.
Diketahui, ada sejumlah warga yang jadi saksi ketika Praka RM Cs membawa pergi Imam Masykur.
Sempat ada keinginan untuk menolong korban dari aksi Praka RM, namun para saksi ini disebut tidak berdaya.
Baca Juga: Adu Banteng Maut Bus Eka vs Sumber Selamat di Geneng Ngawi: 3 Orang Tewas, Bus Ringsek Parah
Melansir kanal YouTube KompasTv, aksi penculikan Imam Masykur terjadi di tempat dirinya tengah berkerja
Saksi yang melihat insiden saat korban diculik oleh oknum Paspampres dan rekannya ini mengatakan sempat ada cekcok.
Saksi tersebut diketahui bernama Agus yang sedang berada di atas toko kosmetik tempat Imam bekerja.
"Sempat ada ribut, saat itu (kejadian) saya lagi di atas, di bawah itu sudah ramai," kata Agus, dikutip Infosemarang.com, 31 Agustus 2023.
Baca Juga: Jadwal BPJS Kesehatan Keliling Kamis Hari Ini di Puskesmas Karangmalang, Yuk Datang
"Ternyata almarhum udah didatangi dua pemuda sempat ribut," sambungnya.
Adanya keributan membikin warga berusaha untuk melerai hal tersebut.
Agus juga mengatakan dirinya dan warga yang lain di sekitar tempat kejadian sempat ingin menghentikan insiden yang libatkan oknum Paspampres yang seret Imam Masykur.
Namun, karena pengakuan dari salah satu oknum yang menyeret korban ia mengaku sebagai pihak aparat, sehingga usaha warga terhenti.
Baca Juga: Risiko Kematian Penerima Gaji Kecil Ternyata Lebih Tinggi, Begini Penjelasannya
Dari kesaksian warga, salah satu oknum dengan lantang mengaku dirinya Anggota (aparat penegak hukum).
Atas tindakan warga yang tadinya hentak menghentikan mereka, justru para saksi dituding turut membela penjahat.
"Dia ngaku 'saya anggota,' lu belain musuh negara lu, gue anggota', " ujar agus tirukan ucapan pelaku.
Baca Juga: Tenang! Usia 40 Tahun Masih Bisa Daftar CPNS 2023, Ini Aturan dan Persyaratannya
Sontak, tudingan tersebut membuat Agus dan warga yang lainnya menyerah untuk membantu Imam.
"Setelah dia bilang anggota, saya diem, udah gak bisa ngapa-ngapain Imamnya ditarik, diseret," tutur Agus mengakhiri.***