INFOSEMARANG.COM -- Pada pertandingan uji coba internasional yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, tim U-17 Indonesia harus mengakui keunggulan Korea Selatan dengan skor 0-1.
Gol tunggal yang membawa kemenangan untuk Korea Selatan dicetak oleh Bae Ga-on pada menit ke-66.
Pelatih Tim U-17 Indonesia, Bima Sakti menyampaikan apresiasinya kepada skuad Garuda Asia atas usaha keras yang mereka tunjukkan.
Baca Juga: Curhat Wanita 10 Tahun Bertetangga dengan Mantan Suami Jadi Sorotan: Serasa Dipantau 24 Jam
Meski mengakui kekalahan, Bima Sakti merasa puas dengan pelaksanaan skema permainan yang diinginkannya.
"Alhamdulillah kami bisa melalui pertandingan hari ini lawan tim level yang di atas kita. Korea Selatan adalah runner-up Piala Asia U-17 2023," kata Bima Sakti.
"Dari segi taktik, game plan alhamdulillah bisa jalan meski kami kalah. Terimakasih ke pemain, sudah menjalankan skema yang kami buat," tambahnya.
Menurut Bima Sakti, mantan pemain timnas Indonesia era 90 hingga 2000'an, timnya masih membutuhkan peningkatan dalam transisi dari bertahan ke menyerang.
Fokus awalnya adalah pada pertahanan, namun perubahan menuju serangan masih memerlukan waktu dan kemajuan dalam kerjasama tim.
"Kita memang fokus ke defense. Dua minggu kita di Solo dan di Jakarta latihan defense dan dua minggu latihan attacking. Menyerang masih perlu chemistry, itu menjadi evaluasi kita. Apalagi striker Arkhan Kaka baru bergabung semalam," ujar Bima Sakti.
Baca Juga: KDRT di Kota Semarang Meningkat 40 Persen dari 2021 ke 2022, Tahun Ini Tercatat Sudah 142 Kasus
Harapan Kapten Tim U-17 Indonesia untuk Pembenahan
Muhammad Iqbal Gwijangge, kapten tim U-17 Indonesia, berpendapat bahwa timnya telah memberikan performa maksimal dalam pertandingan malam itu.
Namun, ia juga mengakui bahwa masih ada banyak aspek yang perlu ditingkatkan dan dievaluasi.
"Makasih atas support dan dukungan yang datang dan di rumah. Kami sudah maksimal, sudah berani bermain lawan Korea Selatan, sudah mencoba skema main kami, kami akan evaluasi lagi dalam latihan sebelum ke Jerman," kata Iqbal.
Pengamatan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir Terhadap Performa Tim
Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, memberikan pandangannya terhadap pertandingan tersebut.
Meski tim U-17 Indonesia kalah tipis 0-1 dari Korea Selatan, Erick melihat sinyal positif dalam pola permainan yang telah terstruktur meski lawan yang dihadapi peringkat dua Asia.
Baca Juga: BIADAB! Ayah di Tangerang Tega Rudapaksa Anak Kandung Sendiri Selama 9 Tahun, Motif Pelaku Terungkap
"Saya rasa ada perbaikan yang sangat signifikan di mana kita lihat pola permainanny. Kalau waktu di Bali kan belum terpola. Kalau sekarang sudah mulai terpola bagaimana di belakang kita rapat lalu ke tengah, ke atasnya (lini depan) memang yang itu harus diperbaikin karena serangan balik beberapa kali itu jadi momentum sebenarnya," ujar Erick Thohir.
Erick optimistis bahwa peningkatan dalam performa tim akan terus terjadi, terutama dengan intensitas latihan yang lebih padat di Jerman.
Namun, Erick juga memberi perhatian pada konsentrasi tim. Menurutnya, kekalahan dalam pertandingan tersebut memberikan pelajaran penting tentang pentingnya menjaga fokus selama 90 menit pertandingan.
Erick Thohir berpendapat bahwa tim U-17 Indonesia dapat mengambil banyak pelajaran penting dari pertandingan melawan Korea Selatan. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mengurangi kesalahan sendiri dalam permainan.
Dengan kerja keras dan pembelajaran dari setiap pertandingan, tim U-17 Indonesia siap menghadapi Piala Dunia U-17 2023 yang akan diadakan di bulan November.
Sebagai tuan rumah, Indonesia berkomitmen untuk memberikan penampilan terbaik di panggung bergengsi ini.***