INFOSEMARANG.COM - Setelah viral kasus Imam Masykur, kini muncul rekaman CCTV yang diduga Praka RM tengah beraksi aniaya korban lainnya.
Rekaman CCTV tersebut pertama kali diunggah oleh Mukhsin Buchari, yang masih kerabat dekat Imam Masykur.
Dalam rekaman yang berdurasi 1 menit 29 detik itu, menunjukkan detik-detik Praka RM berkunjung ke sebuah toko yang ada di ruko-ruko.
Baca Juga: Mengenal Pangkat Anumerta untuk PNS yang Tewas, Simak Penjelasannya
Melansir akun instagram @ucinspiky, Mukhsin memberi keterangan bahwa kekerasan yang diduga dilakukan Praka RM pada penjaga toko di Bekasi tersebut terjadi pada 2 bulan lalu, sekitar bulan Juni.
"Lokasi Bekasi, rekaman dua bulan lalu, Damanik menggunakan topi hitam, pelaku orang sama korban berbeda," tulis keterangannya dalam video tersebut, dikutip Jum'at 1 September 2023.
Terduga Praka RM alias Riswandi Manik yang mengenakan topi hitam itu, seolah berpura-pura menjadi pembeli.
Namun entah apa percakapan dirinya dengan penjaga toko, hingga akhirnya Riswandi mengobrak-abrik toko, dan menarik korban sambil memukulinya.
Tak lama, datang kedua rekan Riswandi lainnya, yang satu mengenakan kaus polo yang bertuliskan Police dan lainnya mengenakan jaket biru.
Total pelaku dalam rekaman CCTV tersebut berjumlah 3 orang.
Baca Juga: Bagaimana Cara Daftar CPNS Kejaksaan 2023 Untuk Fresh Graduate? Perhatikan 4 Langkah Penting Ini!
Sementara, korban yang ada dalam video tersebut terlihat tak berdaya dihajar habis-habisan hingga mukanya berlumuran darah, dan pelipis matanya terluka.
Belum ada keterangan lanjutan terkait identitas korban yang berlokasi di Bekasi tersebut.
Di sisi lain, hasil Penyelidikan Polisi Militer Kodam Jaya disebutkan Danpompdam Jaya, Irsyad Hamdie Bey Anwar pada saat bersamaan penculikan Imam, ada satu korban lainnya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Daftar CPNS Kejaksaan 2023 Untuk Fresh Graduate? Perhatikan 4 Langkah Penting Ini!
"Sebenarnya yang diculik 2 orang tapi satu dilepas," kata Irsyad saat konferensi pers Selasa 29 Agustus 2023.
Imam Masykur merupakan warga asal Desa Keulayu, Bireun Aceh berusia 25 tahun.
Sehari-hari, dirinya bekerja di sebuah toko kosmetik di Daerah Ciputat Timur, Tangerang Selatan.***