INFOSEMARANG.COM- Profil Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin telah menarik perhatian publik seiring penyebutan namanya sebagai calon wakil presiden bersama Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
Kabar mengenai deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden pada hari Sabtu (2/9/2023) oleh Partai NasDem dan PKB semakin membuat masyarakat penasaran.
Deklarasi tersebut akan digelar di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, pada pukul 14.00 WIB, seperti dilansir Infosemarang.com dari Antara pada2 September 2023.
Baca Juga: Siapa Aktor Pemeran Zoro di One Piece Live Action? Warganet: Kok Ganteng Banget...
Untuk lebih memahami profil dan rekam jejak politik Cak Imin yang membuatnya menjadi kandidat cawapres Anies Baswedan.
Berikut beberapa informasi penting mengenai dirinya:
Muhaimin Iskandar lahir di Jombang pada tanggal 24 September 1966, sebagai anak dari pasangan Muhammad Iskandar dan Muhassonah.
Baca Juga: Jadwal Konser di Kota Semarang Bulan September 2023, Catat Supaya Enggak Ketinggalan!
Pendidikan awalnya dihabiskan di Jombang, Jawa Timur, hingga menyelesaikan pendidikan menengah di MTS pada tahun 1982.
Selanjutnya, Cak Imin melanjutkan pendidikannya di MAN 1 Yogyakarta pada tahun 1985.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah atas, Cak Imin melanjutkan studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan berhasil menyelesaikannya pada usia 26 tahun.
Baca Juga: Kebakaran Gunung Sumbing, Pendaki Dievakuasi, BPBD Wonosobo: Ada 44 Orang...
Tidak berhenti di situ, Cak Imin kemudian melanjutkan studi di program magister di bidang Komunikasi di Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1998 dan meneruskan pendidikan S3 di Universitas Airlangga pada tahun 2018.
Dengan latar belakang pendidikan yang kuat ini, Cak Imin telah aktif dalam dunia politik sejak tahun 1999.
Pada periode 2019-2024, ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI.
Selain sebagai anggota DPR, Cak Imin pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada tahun 2009-2014.
Sebagai penghargaan atas kontribusinya, Cak Imin dianugerahi penghargaan Mahaputera Adipradana oleh Presiden RI pada tahun 2009.
Karier politiknya dimulai pada era Reformasi, ketika Abdurrahman Wahid mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada tahun 1998 dan menunjuk Cak Imin sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend).
Pada Pemilu 1999, Cak Imin terpilih sebagai anggota DPR RI dari PKB pada usia 32 tahun.
Hal itu menjadikannya salah satu Wakil Ketua DPR RI termuda pada periode 1999-2004.
Selain karier politiknya, Cak Imin memiliki seorang istri bernama Rustini dan tiga putri, yaitu Mega Safira, Rahma Safira, dan Egalita Az-Zahra.
Profil dan rekam jejak politik Cak Imin menunjukkan pengalaman dan dedikasinya dalam dunia politik, yang membuatnya menjadi salah satu kandidat yang menarik perhatian dalam Pilpres 2024.***