Sindir Manuver Cak Imin: Boleh Prabowo Dikhianati, Asal Jangan Prabowo Bohong dan Berkhianat

Sindiran Prabowo untuk manuver Cak Imin yang tiba-tiba dukung Anies Baswedan. (Sumber : Instagram/prabowo)

INFOSEMARANG.COM -- Prabowo Subianto, bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), menyuarakan aroma pengkhianatan yang tengah menguar di Tanah Air.

Dalam pidato politiknya saat deklarasi Partai Gelora di Jakarta, Prabowo mengungkapkan bahwa ia awalnya ditentang oleh pengikutnya sendiri saat memutuskan untuk bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Meski sebelumnya menjadi rival Jokowi dalam Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia harus bersatu. Ia menjelaskan bahwa semakin Indonesia bersatu, semakin kuat kedudukan negara ini di mata dunia.

Baca Juga: Miris! Akibat Tawuran, Seorang Pelajar SMA di Kabupaten Semarang Tewas, Polisi Ungkap Kronologi

"Saya harus menjelaskan, lama-lama mereka paham. Semakin Indonesia tidak bersatu, semakin kekuatan dunia ini senang," kata ketua umum Partai Gerindra itu saat deklarasi Partai Gelora di kutip dari Antara, Sabtu, 2 Agustus 2023.

Sedangkan terkait langkah politik baru-baru ini dimana PKB mengalihkan dukungannya ke Anies Baswedan, Prabowo menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada rakyat.

"Boleh Prabowo dibohongi, boleh Prabowo dikhianati, asal jangan Prabowo bohong dan berkhianat," katanya tegas.

Baca Juga: Live Streaming PSIS Semarang vs Bali United, Laga Pekan ke-11 BRI Liga 1 2023/24, Kick Off 19.00 WIB

Prabowo percaya bahwa pada akhirnya, rakyatlah yang akan menentukan siapa yang akan memimpin Indonesia ke depannya.

Dinamika politik yang sarat dengan aroma pengkhianatan ini menjadi tantangan besar bagi semua pihak yang terlibat, dan hasilnya akan menjadi cerminan dari kehendak rakyat Indonesia.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI