VIRAL Aksi Nekat Seorang Ibu Diduga Hampir Lempat Bayinya ke Rel Kereta, Begini Kronologi dan Nasib Anaknya

Seorang Ibu diduga hampir lempat bayinya ke Rel Kereta (Sumber : instagram.com/undercover.id)

INFOSEMARANG.COM -- Baru-baru ini beredar video aksi seorang ibu muda yang diduga hendak melempar anaknya ke arah relkereta.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Stasiun Pasar Minggu.

Insiden itu terjadi di peron 2 pada Sabtu (2/9/2023) malam.

Baca Juga: Volunteer Piala Dunia U-17 Indonesia Akan Dapat Seragam Adidas Edisi Khusus

Berdasarkan video yang beredar, seorang ibu dengan kerudung biru tua dan baju kuning itu tampak sedang ditahan oleh patugas keamanan di dekat kereta yang sedang berhenti.

Sang petugas pun berusaha mengajak ibu tersebut bicara dan meminta supaya menghentikan aksinya.

"Biarin bapak!" terdengan ibu itu membantah sang petugas sambil memberontak, berusaha melepaskan dirinya dari sang petugas.

"Biarin, kenapa? Ibu ada masalah?" ucap sang petugas.

Baca Juga: Waduh! 9 Pekerjaan Ini Akan Hilang Di Masa Depan, Termasuk Pekerjaanmu Saat Ini?

Terdengar pula tangisan histeris dari anaknya yang tampak digendong oleh petugas lainnya dan seorang wanita yang juga ikut mengingatkan ibu tersebut.

Petugas memegang kuat tangan sang ibu diduga supaya sang ibu tidak meneruskan aksinya dan sementara menjauhkan sang ibu dari anaknya.

"Si ibu sudah membuat surat pernyataan untuk tak mengulangi perbuatannya. Kini sang ibu dan bayinya telah dipulangkan ke rumahnya," ungkap Kapolsek Pasar Minggu Kompol David Purba.

Peristiwa tersebut diduga karena sang ibu mengalami baby blues pasca melahirkan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Dijuluki Bapak Truk Indonesia, Ini Asal-usulnya

Baby blues sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan sedih, cemas, dan perubahan suasana hati yang dialami oleh sebagian besar ibu setelah melahirkan.

Ini adalah reaksi emosional yang umum dan normal setelah mengalami perubahan hormon dan stres selama proses hingga pasca persalinan.

Gejala baby blues dapat mencakup perasaan sedih, cemas, mudah tersentuh, lelah, sulit tidur, dan mudah marah.

Ibu yang mengalami baby blues mungkin merasa khawatir tentang kemampuannya merawat bayi mereka atau merasa terlalu emosional.

Baca Juga: Jelang FIFA Matchday, Striker Dimas Drajad Cidera dan Ditarik dari Lapangan, Batal Bela Timnas Indonesia?

Namun, penting untuk diingat bahwa baby blues biasanya bersifat sementara dan tidak berlangsung lama.

Baby blues disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi setelah melahirkan, serta oleh stres dan perubahan besar dalam kehidupan ibu yang baru saja menjadi orangtua.

Dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman, serta istirahat yang cukup, dapat membantu mengatasi baby blues.

Jika perasaan sedih dan cemas berlanjut atau memburuk setelah dua minggu pasca melahirkan, ini bisa menjadi tanda depresi postpartum, yang memerlukan perhatian medis lebih serius. ***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI