INFOSEMARANG.COM -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengungkapkan penghargaan mereka terhadap tindakan heroik petugas pengamanan di Stasiun Pasar Minggu yang berhasil menyelamatkan seorang ibu dengan bayinya dari percobaan bunuh diri pada Sabtu, 2 September 2023.
Joni Martinus, Wakil Presiden Hubungan Masyarakat KAI, menyatakan kebanggaannya terhadap Sdr. M. Ali Sopian Pulungan dan Sdr. Suharlan atas tindakan heroik mereka.
Dia menganggap ini sebagai contoh nyata dari komitmen PT KAI Group untuk memberikan pelayanan yang lebih daripada sekadar transportasi.
Dalam video yang menjadi viral, terlihat seorang ibu berdiri di tepi peron jalur 2 Stasiun Pasar Minggu sambil menggendong anaknya.
Petugas pengamanan yang bertugas di peron 1 dan 2 dengan cepat bertindak untuk mengamankan ibu tersebut dan menyelamatkan nyawanya.
"Keselamatan penumpang kami adalah prioritas utama kami, dan kami akan selalu berusaha memberikan layanan terbaik untuk pelanggan," kata Joni seperti dikutip dari Antara pada Rabu, 6 September 2023.
Sementara itu, Pemerintah juga mengapresiasi tindakan petugas keamanan di Stasiun Kereta Api Pasar Minggu dan warga yang dengan sigap berusaha mencegah tindakan membahayakan ibu dan anak tersebut.
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Nahar, menyampaikan apresiasi mereka terhadap petugas keamanan stasiun dan warga yang berpartisipasi dalam upaya pencegahan.
Setelah mengetahui kejadian di Stasiun Pasar Minggu, tim dari Kementerian PPPA segera berkoordinasi dengan unit pelaksana teknis daerah perlindungan perempuan dan anak (UPTD PPA) Jakarta Selatan untuk mendukung situasi tersebut.
Baca Juga: Ahmad Sahroni Ogah Percaya Seleb TikTok Luluk Nuril Istri Polisi, Ternyata Karena Hal Ini!
Setelah situasinya tenang dan orang tua berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut, mereka diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan.
"Setelah kondisi mulai tenang dan orang tua berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya yang dituangkan dalam surat pernyataan, sekira pukul 20.32 WIB, selanjutnya anak dan kedua orang tuanya diizinkan kembali meneruskan perjalanannya ke tempat yang dituju," kata Nahar.
Tim SAPA 129 terus berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta, Suku Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (Sudin PPA) dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Jakarta Selatan untuk memastikan kesejahteraan ibu dan anak dalam jangka panjang, mengingat tindakan yang dilakukan sang ibu dapat mempengaruhi kesejahteraan anak.
Mereka berkomitmen untuk memberikan asesmen mendalam dan pendampingan yang diperlukan untuk mencegah tindakan serupa terulang di masa depan.
"Mengingat lokasi rumah korban dan tindakan yang telah dilakukan sang ibu memiliki dampak yang dapat mempengaruhi keselamatan jiwa dan tumbuh kembang anak, maka Tim SAPA 129 terus melakukan koordinasi dengan Dinas PPPA di lokasi ibu dan anak tinggal untuk memastikan dilakukannya asesmen mendalam dan pendampingan lanjutan agar dapat mencegah tindakan terulang," ujar Nahar.***