INFOSEMARANG.COM -- Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) telah menjatuhkan vonis terhadap terdakwa Mario Dandy Satriyo dalam kasus penganiayaan berat berencana terhadap David Ozora.
Vonis tersebut dibacakan pada Kamis, 7 September 2023. Mario Dandy dinyatakan bersalah secara sah dan meyakinkan atas tindak pidana penganiayaan berat secara berencana.
Atas hal tersebut, ia dijatuhi hukuman penjara selama 12 tahun. Ketua Majelis Hakim, Alimin Ribu Sudjono, menyampaikan putusan tersebut di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 12 tahun," ujar Ketua Majelis Hakim, Alimin Ribu Sudjono
Selain hukuman penjara 12 tahun, Majelis Hakim juga memerintahkan agar Mario Dandy tetap ditahan selama masa pidana tersebut dikurangi selama berada di dalam penjara.
Pada sidang sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Mario Dandy dengan hukuman penjara 12 tahun.
Jaksa meyakini bahwa perbuatan Mario terhadap David Ozora adalah tidak manusiawi dan sadis, dan tidak ada hal yang dapat meringankan perbuatannya.
Di samping itu, Shane Lukas juga telah dijatuhi vonis dalam kasus yang sama.
Baca Juga: Jay Idzes, Bek Tangguh Asal Belanda Bakal Bergabung dengan Timnas Indonesia
Shane Lukas dinyatakan bersalah secara sah dan meyakinkan atas tindak pidana penganiayaan berat secara berencana, dan sebagai akibatnya, ia dijatuhi hukuman penjara selama 5 tahun.
"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 tahun," ujar Ketua Majelis Hakim di PN Jaksel, Kamis.
Ketua Majelis Hakim di PN Jaksel juga memerintahkan agar Shane Lukas tetap ditahan selama masa pidana tersebut dikurangi selama berada di dalam penjara.
Pada sidang sebelumnya, JPU menuntut Shane Lukas dengan hukuman penjara 5 tahun.
Jaksa meyakini bahwa Shane Lukas terbukti ikut serta dalam penganiayaan terhadap David Ozora bersama Mario Dandy Satriyo dan anak AG yang berusia 15 tahun.***