Fenomena Hari Tanpa Bayangan Akan Terjadi di Indonesia, Kapan? Cek Tanggal dan Info Selengkapnya DI SINI

Fenomena Hari Tanpa Bayangan Akan Terjadi di Indonesia, Kapan? Cek Tanggal dan Info Selengkapnya DI SINI (Sumber : Freepik/teksomolika)

INFOSEMARANG.COM -- Pada beberapawaktu lalu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa Indonesia akan segera mengalami fenomena hari tanpa bayangan.

Hal tersebut disampaikannya melalui unggahan @infobmkg pada Senin (28/8/2023).

Melalui informasi tersebut disampaikan bahwa kota-kota di seluruh Indonesia akan mengalami hari tanpa bayangan.

Baca Juga: Ini Dia Daftar Menu 'Nusantara The Forest' yang Chef Arnold Siapkan untuk Gala Dinner KTT ke-43 Asean 2023

Hari tanpa bayangan atau kulminasi utama itu sebndiri merupakan fenomena di mana matahari tepat berada pada titik tertingginya di langit.

Pada saat ini, matahari akan berada tepat di atas kepala atau berada pada titik puncaknya.

Kondisi tersebut pun akan menyebabkan bayangan objek tegak tampak "menghilang" saat tumpang tindih dengan objek itu sendiri, sehingga terciptalah efek tanpa bayangan.

BMKG pun menjelaskan bahwa letak geografis Indonesia yang berada di dekat garis khatulistiwa menyebabkan dua kali terjadinya kulminasi utama setiap tahunnya di wilayah Indonesia yang sejajar dengan posisi matahari di garis khatulistiwa.

Baca Juga: Putri Ariani Lolos ke Babak Final AGT 2023, Ini Daftar Hadiah yang Akan Dibawa Pulang Jika Menjadi Pemenang

Melansir dari ussfeed, di kota lain, kulminasi utama terjadi ketika deklinasi matahari sesuai dengan garis lintang kota tersebut.

Namun khusus di Jakarta, fenomena ini akan terjadi pada 9 Oktober 2023 dengan puncak utama terjadi pada pukul 11.40 WIB.

Secara umum masa kulminasi utama tahun 2023 di seluruh Indonesia terjadi pada tanggal 21 Februari 2023 di Nusa Tenggara Timur, hingga tanggal 5 April 2023 di Sabang, Aceh, dan pada tanggal 8 September 2023 di Sabang, Aceh, hingga tanggal 21 Oktober. 2023 di Nusa Tenggara Timur, dan juga akan berlangsung di beberapa kota lainnya,” tambah BMKG. ***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI