Fungsi Utama Flare yang Jarang Diketahui, Bukan untuk Properti Foto dan Video!

Ilustrasi flare (Sumber : Unsplash/Matthieu Joannon)

INFOSEMARANG.COM - Fungsi utama flare mungkin jarang diketahui oleh beberapa orang.

Padahal sebenarnya, suar atay flare ini merupakan alat survival atau keselamatan di saat ada situasi gawat darurat terjadi.

Ketika seseorang atau suatu kelompok berada di tempat terpencil minim cahaya, flare inilah yang dinyalakan guna memberikan sinyal darurat.

Baca Juga: Dampak Buruk Flare Bagi Kesehatan yang Sebabkan Kebakaran Savana di Bromo

Keadaan darurat yang dimaksud ialah seperti tersesat dalam perjalanan, kecelakaan, terdampar di pulau terpencil hingga pemadaman listrik.

Flare sendiri jika dinyalakan akan memancarkan cahaya yang memantul jauh dan asap dengan warna tertentu.

Dengan harapan, seseorang yang dimintai pertolongan bisa melihat sinyal SOS tersebut dan segera melakukan evakuasi dalam situasi darurat.

Baca Juga: Satu Pelaku Sebab Kebakaran Savana di Bromo Berhasil Diamankan, Diduga Konseptor Prewedding dengan Flare

Flare membantu tim evakuasi menemukan lokasi dan memberikan pertolongan dengan cepat kepada orang yang membutuhkan bantuan.

Biasanya flare ini memang dibawa oleh sekelompok atau orang-orang yang sedang melakukan perjalanan menaiki kapal, berkemah atau sedang menjelajahi wilayah baru di luar ruangan.

Kendati demikian, penggunaan flare ini memang dihimbau hanya dipakai saat darurat saja.

Baca Juga: Selama Agustus, 72 Kasus Kebakaran Terjadi di Wilayah Kota Semarang, Didominasi Kebakaran Ilalang dan Rumput Kering

Bukan tanpa alasan, pasalnya flare ini selayaknya kembang api yang menggunakan sumber panas guna memancarkan cahaya.

Flare juga dapat mengakibatkan berbagai hal buruk jika tak dipakai sesuai fungsi darurat, misal salah satunya seperti yang baru-baru ini terjadi di Gunung Bromo.

Di mana sekelompok orang melakukan sesi prewedding dengan menggunakan flare sebagai properti tambahan.

Alhasil panas yang dihasilkan oleh flare membakar rumput di padang savana Gunung Bromo tersebut.

Baca Juga: Kebakaran Gunung Sumbing, Tim Gabungan Evakuasi 69 Pendaki

Belum lagi, flare ini juga bisa menyebabkan salah tafsir sebab harusnya dipakai untuk darurat justru digunakan sebagai properti.

Alhasil, orang yang hendak melakukan pertolongan akhirnya akan dibuat bingung dengan dinyalakannya flare tersebut apakah terdapat kondisi darurat sungguhan atau hanya sekedar dinyalakan guna tujuan tertentu saja.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI