Terjadi Lagi! Guru Botaki Siswa SMP , Tega Sisakan Sedikit Rambut di Samping hingga Tampilannya Mirip Badut

Terjadi Lagi! Guru Botaki Siswa SMP , Tega Sisakan Sedikit Rambut di Samping hingga Tampilannya Mirip Badut (Sumber : Instagram/@terang_media)

INFOSEMARANG.COM - Terjadi lagi, seorang guru baru-baru ini kedapatan memberikan sanksi yang dinilai keterlaluan kepada murid SMP yang diajarnya. Insiden guru botaki murid SMP tersebut tentu membuat orang tua siswa menjadi geram.

Pada video yang diunggah oleh akun Instagram @terangmedia, seorang wanita tampak marah usai anaknya pulang dari bersekolah dalam kondisi rambut bagian tengahnya diplontos habis.

Sang anak mengaku jika rambut bagian tengah habis tak tersisa usai dicukur oleh guru SMP.

Baca Juga: Kejam! Gegara Tak Pakai Ciput, Belasan Siswi SMP Ini Dibotaki Guru Sendiri

Parahnya lagi, sang guru sengaja menyisakan sedikit rambut panjang di bagian samping hingga menurut ibunya penampilan anaknya menjadi berpotongan mirip boneka badut.

"Bukan karena panjang rambutnya, tapi kau bikin anakku begini ya. Gak punya perasaan kau, Bukan panjangnya, gak lewat kuping tuh, pendek tapi kau bikin kayak gini. Baru sebulan juga kupangkas ya. Kau keterlaluan, lihat nih, tega loh," ungkap sang ibu kecewa.

"Kau sepertikan boneka anakku ini hah, seperti badut. Benar-benar gak punya hati, bukan karena panjangnya rambut, bukan kau kasih peringatan duluan," imbuhnya.

Orang tua siswa tersebut merasa keberatan sebab sang guru jika hendak memberikan hukuman kepada siswa baiknya dipikirkan terlebih dahulu.

Baca Juga: VIRAL Guru SMP Botaki 19 Siswi di Lamongan, Cuma Gara-gara Ini Penyebabnya

Tentu saja, warganet lain ikut geram dengan aksi nekat guru botaki siswa SMP tersebut.

Banyak yang menyebut, guru tersebut bisa merusak mental siswa dengan hukuman keterlaluan itu.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Geregetan Dituduh Kampanye Pilpres di Acara Nobar: Potong Aja Leher Saya

"Kalau ini sih keterlaluan, sama saja tindakan membully dilakukan oleh guru, harus diusut sih, bikin mental anak jadi down," ungkap salah seorang warganet.

"Saya guru tapi tindakan ini bodoh, namanya hukuman dipotong dirapikan, kalau ini penghinaan namanya," timpal warganet lain yang juga berprofesi sebagai pengajar.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI