INFOSEMARANG.COM -- Setelah penampilannya yang mengesankan, produser di balik "One Piece" versi live-action Netflix, Marty Adelstein mengatakan bahwa skrip untuk Season Kedua sudah siap.
Marty Adelstein yang merupakan CEO Tomorrow Studios menambahkan season berikutnya bisa "siap tayang" dalam setahun begitu produksi bisa dimulai.
"Kami sudah menyiapkan skripnya," kata Marty Adelstein dikutip dari Variety pada Jumat, 8 September 2023.
Baca Juga: Empat Anggota Geng Diamankan Setelah Lakukan Pembacokan di Jalan Pengapon, Kota Semarang
Pesiden Tomorrow Studios, Becky Clements, mengatakan bahwa begitu mereka diizinkan untuk melanjutkan, Season Kedua bisa diluncurkan pada tahun depan.
"Realistis, mudah-mudahan, dalam setahun, jika kita bergerak sangat cepat, dan itu adalah kemungkinan," kata Clements. "Antara satu tahun dan 18 bulan, kita bisa siap tayang."
Netflix telah mengumumkan kesuksesan peluncuran Musim 1 "One Piece" di daftar Top 10 mingguan mereka, di mana serial bahasa Inggris tersebut menempati posisi nomor 1 setelah empat hari pertama dengan 18,5 juta penonton.
Meski demikian, kabar tentang live-action One Piece Season Kedua belum datang. Namun, Adelstein dan Clements mengatakan semua tanda menunjukkan kemungkinan akan ada musim kedua.
"Mereka menjaganya dengan ketat sampai setelah peluncuran," kata Clements.
"Saya pikir [Netflix] sedang mempertimbangkan berbagai situasi tentang berapa banyak episode yang mereka buat, apakah mereka memecahnya?" kata Adelstein.
"Saya kira kita akan mendengar kabar dari mereka dalam satu hingga dua minggu mendatang. Sepertinya ada dorongan besar untuk melanjutkannya dan menciptakan strategi jangka panjang. Jadi kita hanya menunggu itu."
Adelstein mengatakan langkah berikutnya untuk membuktikan bahwa "One Piece," yang "bermain seperti film blockbuster senilai $250 juta," pantas mendapatkan musim kedua adalah dengan menjaga angka penonton besar di awal itu dengan mengundang penonton yang tidak akrab dengan manga atau anime.
"Saya pikir yang perlu dilakukan, dan sudah dilakukan, adalah memperluas basis penonton," kata Adelstein.
"Kami mendapatkan banyak tontonan keluarga, dan itulah kunci sebenarnya, yaitu mengundang mereka yang bukan penggemar dan orang-orang yang tidak sadar akan IP karena acara ini bisa berdiri sendiri dan Anda dapat membuat orang menontonnya dan orang benar-benar menyukainya."***