VIRAL Anak Balita Diajak Orangtuanya Mendaki Gunung Kerinci, Warganet: Bapak Ibunya Sudah Expert

Jeanne Pita W
Senin 11 September 2023, 14:58 WIB
Anak Balita Diajak Orangtuanya Mendaki Gunung Kerinci (Sumber : Twitter @kegblgnunfaedh)

Anak Balita Diajak Orangtuanya Mendaki Gunung Kerinci (Sumber : Twitter @kegblgnunfaedh)

INFOSEMARANG.COM -- Sebuah video tengah viral di media sosial menunjukkan aksi seorang ayah yang sedang menuntun anak balita mendaki gunung.

Melalui keterangan video yang beredar, seorang balita tersebut diajak orangtuanya untuk ikut mendaki Gunung Kerinci.

Tampak balita tersebut dituntun ayahnya saat mendaki sambil memegang alat bantu pendakian.

Baca Juga: "Bangsal Isolasi" Film Horor dan Thriller Terbaru Ungkap Upaya Jurnalis Bongkar Misteri Kematian di Penjara Perempuan, Tayang Akhir Tahun

Kemudian pria yang diduga ayahnya tersebut juga sempat membantu balitat ersebut dan menggendongnya.

Aksi orangtua yang mengajak anak balita mendaki gunung itu pun langsung menuai pro dan kontra di media sosial.

Salah satu akun @NyaiiBubu menegeaskan bahwa orangtua dari balita tersebut adalah serang expert pendakian.

"Bapaknya dan Ibuknya sudah expert pendaki..
Bukan yang model nanjak modal sandal jepit dan mie instant aja.
Lihat aja tuh .. baju jaket babynya, udah safety.
Sudah 16 kali baby nya diajak nanjak. Sampai rinjani juga. Hebat kan??
Emangnya elu-elu pada .. nanjak bentar udah ngos-ngosan.," tulisnya di X.

Baca Juga: Jadwal Rute Penerbangan Denpasar-Semarang PP Mulai 26 September 2023, Gratis Bagasi 20 Kg

Namun sejumlah warganet juga menentang akan tindakan orangtua yang mengajak anak balita tersebut mendaki gunung.

"Bukan masalah sudah expert atau bukan nya mba, tp si anak mmg belum waktunya di ajak daki, bagaimana klw di atas ada badai?daya tahan tubuh anak kan juga gak sekuat daya tahan tubuh orang dewasa, bisa berakibat fatal sama si baby," sambung @iambaal_ menanggapi @NyaiiBubu.

Akun @NyaiiBubu itu pun kemudian membandingkan aksi orangtua yang mengajak anak balita naik gunung itu dengan pendaki luar negeri yang juga kerap mengajak anaknya mendaki gunung.

Di sisi lain, diduga ayah dari balita itu juga telah memberikan klarifikasi dan penjelasan atas video yang sempat viral itu.

Baca Juga: Uus Adu Jotos Lawan Jerinx di Bali, Sukses Bawa Pulang Sabuk Juara

"Haloo semua.. saya bapaknya Baby Anna. Kalo ketemu digunung 95% pasti mendukung. Kalo ketemu disosmed 95% menghujat. Tidak apa2, bebas. Yg jelas kami tidak memaksakan sampai dipuncak, safety bagi kami tetap utama. Dan kembali sampai dirumah dgn selamat ada prioritas utama. Sekedar info baby Anna saya ajak mandaki dgn istri dari umur 4 bulan dan setiap bulan mendaki sampai sekarang. kalau tidak salah sudah naik 17 gunung dan 5 bukit trmasuk Gunung Agung dan Rinjani waktu baby Anna umur 6 bulan. Mau dibilang gila?? Sepertinya saya sudah gila semenjak mengiyakan istri hamil 6 bulan baby Anna ngidamnya naik Gunung Lawu. Keselamatan dan keamanan datangnya dari Allah, kami tetap ikhtiar untuk selalu safety," ungkapnya dalams ebuah kolom komentardi Instagram.

Perlu diketahui pula bahwa memang membawa balita mendaki gunung dapat menjadi kegiatan yang berbahaya jika tidak dipersiapkan dengan baik.

Adapun beberapa bahaya yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut:

1. Kondisi fisik anak

Anak balita memiliki tubuh yang masih berkembang dan belum sepenuhnya kuat.

Baca Juga: Profil GDW, Anggota TNI Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Rupanya Anak Seorang Pejabat

Mereka lebih rentan terhadap kelelahan dan cuaca ekstrem.

Mendaki gunung dapat memberikan tekanan yang tinggi pada tubuh mereka, yang bisa berakibat buruk jika tidak dikelola dengan baik.

2. Suhu dan cuaca

Di gunung, suhu bisa sangat berubah-ubah. Anak-anak balita lebih rentan terhadap perubahan suhu dan cuaca ekstrem.

Baca Juga: Atlet Para-Bulu Tangkis Indonesia Borong 12 Gelar Juara di FOX’S Indonesia Para Badminton International 2023

Pakaian yang sesuai dan perlindungan terhadap suhu rendah atau tinggi sangat penting.

3. Resiko cedera

Mendaki gunung memiliki risiko cedera seperti tergelincir, terjatuh, atau terkilir.

Anak-anak balita mungkin tidak memiliki koordinasi dan keseimbangan yang baik, sehingga lebih rentan terhadap cedera.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ Jakarta, Pelaku Anggota TNI Diduga Lawan Arah

4. Ketersediaan peralatan

Peralatan pendakian seperti carrier (gendongan), makanan, minuman, dan perlengkapan darurat harus disiapkan dengan baik.

Tidak membawa perlengkapan yang cukup dapat meningkatkan risiko bahaya.

5. Ketinggian

Pada ketinggian tertentu, anak-anak bisa mengalami kesulitan pernapasan atau gejala soroche (penyakit ketinggian).

Ini bisa menjadi masalah serius pada balita yang belum sepenuhnya berkembang.

Baca Juga: Sekjend Hasto Kristiyanto : PDIP Sebut Dirinya Partai Kiri Tapi Bukan Komunis

6. Penyakit dan infeksi

Di lingkungan alam terbuka, anak-anak juga berisiko terkena penyakit atau infeksi yang bisa menyebar dengan mudah.

Pastikan anak balita memiliki vaksinasi yang diperlukan dan jangan membawa mereka jika sedang sakit.

7. Kelelahan dan perjalanan panjang

Balita biasanya tidak tahan perjalanan yang terlalu lama atau melelahkan.

Baca Juga: Redmi Note 13 Pro+ Siap Meluncur Bulan Ini dengan Kamera 200MP dan Dimensity 7200 Ultra

Mereka memerlukan istirahat dan makanan dengan frekuensi yang lebih tinggi.

Sebelum membawa anak balita mendaki gunung, sangat penting untuk melakukan persiapan yang matang, termasuk memahami medan, cuaca, dan resiko yang terlibat.

Selain itu, selalu pastikan keselamatan dan kenyamanan anak adalah prioritas utama, dan pertimbangkan apakah mereka siap untuk pengalaman tersebut atau tidak.

Jika ada keraguan, lebih baik menunggu hingga mereka lebih tua dan lebih kuat sebelum memperkenalkan mereka pada kegiatan mendaki gunung. ***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis23 April 2025, 08:31 WIB

Grand Opening Elia Bake House Semarang: Sajikan Bolu Kukus Premium Istimewa

Bolu kukus hadir dalam versi lebih premium melalui kreasi terbaru dari Elia Bake House milik Emmanuel Ivan Purwanto.
Bolu Kukus Premium Istimewa.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya21 April 2025, 19:08 WIB

Momen Hari Kartini, Wali Kota Semarang Raih Penghargaan Anugerah Puspa Bangsa

Penghargaan diberikan kepada para pemimpin perempuan yang memiliki kekuatan karakter dan menginspirasi banyak perempuan lainnya.
Wali Kota Semarang menerima penghargaan Anugerah Puspa Bangsa 2025 kategori Puspa Adidaya. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya13 April 2025, 09:50 WIB

Gandeng Pokdarwis dan Desa Wisata, Agustina Wali Kota Semarang Rencanakan Musrenbang Pariwisata

Musrenbang pariwisata perlu dilakukan agar pengembangan desa wisata dapat dirancang secara khusus dan partisipatif.
Sesaji Rewanda di Goa Kreo, Gunungpati (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya10 April 2025, 16:27 WIB

Pemerintah Kota Semarang Kembali Gelar Prosesi Sesaji Rewanda

Selama pembagian gunungan, semua yang hadir, termasuk para monyet, bergabung dalam perayaan ini.
Perayaan Sesaji Rewanda di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya09 April 2025, 17:08 WIB

Wali kota Semarang Hadirkan Kanal Aduan Lapor Semar Solusi AWP

Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat yang lebih representatif melalui Lapor Semar Solusi AWP.
Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan09 April 2025, 13:40 WIB

Unnes Bangun Gedung Kuliah dan Laboratorium Baru, Telan Rp 120 Miliar

Gedung setinggi delapan lantai ini dirancang sebagai ruang kuliah, laboratorium, dan ruang pertemuan yang representatif, dengan total luas lantai mencapai 16.170 meter persegi.
Rencana Pembangunan Gedung Baru Unnes. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya08 April 2025, 19:10 WIB

Kuatkan Semangat Membangun, Agustina Wali kota Semarang Silaturrahmi ke Para Mantan Wali Kota

Agustina menyambangi sejumlah tokoh yang pernah memimpin Kota Semarang, di antaranya Hendrar Prihadi, Soemarmo Hadi Saputro, dan Sukawi Sutarip.
Wali Kota Semarang bersama jajaran pimpinan OPD bersilaturahmi dengan para Wali Kota Semarang terdahulu. 
 (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya27 Maret 2025, 21:38 WIB

Posko Mudik BUMN 2025 Hadir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sambut Ribuan Pemudik dari Kalimantan

Ribuan pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, disambut dengan fasilitas layanan gratis dari Posko Mudik Bersama BUMN 2025.
Posko Mudik Bersama BUMN di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)