INFOSEMARANG.COM -- Kebakaran di Gunung Bromo akibat flare yang digunakan saat sesi foto prewedding beberapa waktu lalu hingga saat ini diketahui belum bisa dipadamkan.
Kobaran api terus menjalar di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan membakar lebih dari 274 hektar lahan di Gunung Bromo tersebut.
Kebakaran tersebut pun kian dahsyat dan terbawa angin tornado yang membuat kobaran api kian besar dan meluas.
Baca Juga: Cara dan Daftar Harga Berlangganan Netflix Dari MyTelkomsel, Bisa Dapat Tambahan Kuota MAXstream!
Kepulan asap pun semakin tinggi dan pekat di sekitar lokasi tersebut.
Hingga kemarin, (10/9/2023) terpantau masih ada 10 titik api yang belum bisa dipadamkan.
Semua tenaga pun juga sudah dikerahkan namun api cepat merambat.
Begitu pun water bombing menggunakan helikopter terus dilakukan untuk memadamkan kebakaran di Bromo.
Baca Juga: Ade Bhakti Kena Nyinyir, Disebut Kebakaran Makin Banyak Usai Dirinya di Damkar, Netizen: Leres si...
Fokus pemadaman sejak kemarin berada di wilayah Blok Watangan dan sekitarnya.
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) pun masih ditutup total untuk saat ini, termasuk jalan Malang-Lumajang-Malang.
Selain itu, tidak sedikit masyarakat setempat yang merasa dirugikan dan kecewaakibat ulah oknum yang melakukan prewedding tersebut.
Bahkan penghasilan mereka turun drastis karena penutupan Bromo.
Baca Juga: Mantan Sopir Ojol di Surabaya Bikin Ratusan Ribu Order Makanan Fiktif, Kerugian Capai Rp2,2 Miliar
Menurut informasi, pihak kepolisian telah menetapkan manager Wedding Organizer (WO) sebagai tersangka.
Sisanya ditetapkan sebagai saksi dan calon pengantin harus melakukan wajib lapor. ***