INFOSEMARANG.COM- Aksi protes ribuan warga Pulau Rempang dan Galang di kantor BP Batam Kepulauan Riau berakhir dalam kekacauan pada Senin (11/9/2023).
Massa yang marah melempari petugas dengan batu, kayu, besi, bahkan bom molotov.
Tidak hanya itu, demonstran juga melontarkan bom molotov ke kantor BP Batam.
Baca Juga: Maling Bawa Kabur Motor Teman Sendiri, Korban Dibius dan Ditinggalkan di Pom Bensin Tlogomulyo
Hal ini menyebabkan kebakaran di bagian samping gedung tersebut.
Beruntungnya, api yang sempat berkobar berhasil dipadamkan oleh petugas.
Bentrokan ini menyebabkan sejumlah petugas kepolisian mengalami luka pada bagian kepala akibat lemparan batu.
Baca Juga: Bermain Tanpa Megabintang Cristiano Ronaldo, Portugal Babat Luxumberg 9-0
Pihak berwenang kemudian membubarkan massa.
Aparat membubarkan dengan menembakkan gas air mata dan menyemprotkan water cannon.
Sebelumnya, ribuan warga Pulau Rempang dan Galang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor BP Batam.
Baca Juga: Raffi Ahmad GIVEAWAY Wuling Air Ev Retro, Cek Cara Dapat Undiannya DI SINI
Selain warga setempat, aksi ini juga didukung oleh Laskar Pembela Marwah Melayu Batam.
Sebelum menuju kantor BP Batam, massa aksi juga mendatangi kantor Lembaga Adat Melayu (LAM) dan DPRD Batam.
Laskar Pembela Marwah Melayu Batam ini datang dari berbagai daerah seperti Melayu Makasar, Jambi, Kalimantan, Siak, dan daerah lainnya untuk memberikan dukungan moral kepada warga Rempang.
Dalam aksinya, massa menyampaikan sejumlah tuntutan.
Termasuk penolakan relokasi 16 kampung tua dan desakan untuk mencopot kepala BP Batam.
"Mereka menuntut pembebasan warga yang ditangkap, mencabut posko polisi di Rempang, menghentikan tindakan intimidasi terhadap warga, dan meminta Presiden Joko Widodo membatalkan proyek investasi di Rempang," kata seorang perwakilan massa seperti dikutip Infosemarang.com dari Antara pada 12 September 2023.
Pemerintah sebelumnya berencana merelokasi 16 kampung tua yang berada di Pulau Rempang dan Galang untuk pembangunan kawasan Rempang ECO City.
Rempang ECO City merupakan proyek strategis nasional Presiden Jokowi.***