Rekam Jejak Kejahatan Susanto Si Dokter Gadungan yang Hanya Lulus SMA, Sudah Belasan Tahun Lancarkan Aksinya

Ilustrasi dokter (Sumber : Pixabay)

INFOSEMARANG.COM - Rekam jejak kejahatan Susanto si dokter gadungan yang bekerja di RS PHC Surabaya tengah ramai disorot oleh publik.

Pasalnya, Susanto yang menyamar sebagai dr Anggi Yurikno ini sudah bekerja sebagai dokter gadungan di RS PHC Surabaya selama kurang lebih 2 tahun.

Aksi penipuan sebagai dokter gadungan itu terbongkar, ketika pihak manajemen hendak mengurus kontrak perpanjangan dan justru terhubung langsung dengan sosok dr Anggi Yurikno yang asli.

Baca Juga: Menikmati Keindahan Pantai Klayar di Pacitan, Pesona Pasir Putih dan Tebing Batu Karang Tidak Terlupakan

Tak tanggung-tanggung, setiap bulan Susanto sebagai dokter gadungan mendapatkan gaji sebesar Rp 7 juta saat bertugas di klinik K3 ilayah kerja Pertamina Cepu, Jawa Tengah.

Kendati demikian pihak RS memastikan tidak ada pasien yang menjadi korban dari malpraktik dokter gadungan tersebut.

Parahnya bukan cuma sekali, Susanto ternyata melancarkan aksinya sebagai dokter gadungan sudah selama belasan tahun.

Susanto sendiri merupakan lulusan SMA Negeri 1 Martoyudan, Magelang dan diketahui memilih bekerja alih-alih melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

Baca Juga: Ibu yang Buang Bayi Dibungkus Plastik di Purwoyoso Ditangkap, Ternyata Warga Magelang

Susanto sendiri pernah menikah di tahun 2003 dan berujung perceraian dengan sosok wanita bernama Siti Masrotun.

Ayah satu anak tersebut memulai aksinya sebagai dokter gadungan di tahun 2008.

Pada kesempatan itu ia menyamar sebagai dr Eko Adhi Apangarsa dan bekerja di RS Gunung Sawo, Semarang.

Baca Juga: RESMI! Daftar 16 Tim yang Akan Bertanding di Piala Asia U-23 2024 Termasuk Indonesia

Setelah dua bulan, polisi akhirnya berhasil mengungkap dan mendapati alamat dokter Eko Adhi yang asli.

Mantan istri Susanto juga menyebutkan di November 2008, sang suami mengatakan jika dirinya mengikuti seminar di Surabaya.

Lama tak pulang, Susanto ternyata sempat menjabat sebagai Direktur Utama Yayasan RS Habibullah.

Baca Juga: Bamsoet Setuju Skema Single Salary ASN, Soroti Rangkap Jabatan dan Kewenangan Kemenkeu yang Terlalu Besar

Jika ditarik ke belakang, pada tahun 2006-2008 bahkan Susanto menggunakan nama aslinya sempat menjadi dokter gadungan di Puskesmas Gabus hingga Kepala UPTD PMI Grobogan.

Lari ke Kalimantan Selatan, Susanto kembali beraksi di RS Pahlawan Medical Center, Kandangan sebagai dokter obgin.

Kendati demikian, kepalsuan Susanto terbongkar sebab ketika menangani operasi caesar nyaris salah penanganan dan dalam kondisi grogi.

Susanto sempat dikurung selama 20 bulan usai dilaporkan oleh Direktur RS yang bersangkutan akibat ulangnya menjadi dokter gadungan.

Tak kapok, setelah bebas dari tahanan ia kembali beraksi sebagai dokter gadungan dengan menggunakan data palsu di RS Sangatta Occupational Health Center dan RS Prima Sangatta di Kutai Timur.

Susanto menurut dugaan polisi selanjutnya akan melancarkan aksi penipuan serupa menjadi dokter gadungan di Palangkaraya.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI