Gubernur Khofifah Turut Ungkap Duka Cita Meninggalnya Atlet Tinju di PON Jawa Timur: Atas Nama..

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa turut berduka cita atas kematian atlet tinju di PON Jatim (Sumber : instagram @khofifah.ip)

INFOSEMARANG.COM - Farhat Mika Rahel Riyanto, seorang atlet tinju remaja asal Bondowoso yang tragis meninggal dunia setelah terjatuh selama laga perempat final Porprov Jatim VIII/2023.

Pada Senin, 11 September 2023, Farhat Mika Rahel Riyanto berlaga di Auditorium Universitas Darul Ulum (Undar), Kabupaten Jombang.

Sayangnya, setelah pertandingan tersebut, ia meninggal dunia.

Baca Juga: Buntut Kebakaran di Bromo, Pipa Air di 5 Desa Probolinggo Meleleh, Warga Terancam Kekurangan Air Bersih

Kabar meninggalnya atlet tinju ini menyentuh hati Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang juga merasa sangat berduka.

Farhat Mika Rahel Riyanto dinyatakan meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Jombang pada Selasa, 12 September 2023.

Pertandingan perempat final yang fatal tersebut mempertemukan Farhat Mika Rahel Riyanto dengan petinju asal Kabupaten Blitar, I Putu Nandi Keswara, dalam kelas 46Kg, pukul 15.00 WIB.

Baca Juga: Hindari 7 Hal Ini Jika Ingin Lolos CPNS 2023, Nomor 6 Jangan Sampai Dilakukan

Kehilangan Farhat Mika bukan hanya dirasakan oleh keluarganya, melainkan juga oleh seluruh masyarakat Jawa Timur serta Gubernur Khofifah Indar Parawansa, yang mengungkapkan rasa duka mendalamnya melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, saya menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya," tulis Khofifah di akun instagramnya @khofifah.ip pada 13 September 2023.

Pada awal pertandingan, Farhat Mika, yang bertarung di sudut merah, berhasil mendominasi ronde pertandingan ke-1, ke-2, dan ke-3. Sementara itu, I Putu Nanda, yang berada di sudut biru, berusaha menangkis serangan tinju dari Farhat Mika.

Baca Juga: NONTON SEKARANG! 5 Judul Ini Akan Segera Dihapus Dari Netflix, Termasuk Petualangan Sherina

Namun, dalam momen yang ironis, di akhir ronde ketiga, Farhat Mika mulai menerima pukulan bertubi-tubi dari I Putu Nanda di dalam ring.

Awalnya, Farhat Mika tidak menunjukkan tanda-tanda kelemahan dan berdiri meski dengan tubuh yang terhuyung-huyung.

Namun, wasit akhirnya mendekat untuk memeriksa kondisi Farhat Mika yang tampak kesulitan berjalan. Sayangnya, ia tiba-tiba roboh dan pingsan di atas ring tinju.

Baca Juga: GILA! Suami Istri Adakan Pesta Asusila di Jakarta Selatan Berhasil, Tarif Rp1 Juta Per Orang

Melihat atlet mereka terjatuh, pelatih kontingen Bondowoso segera melemparkan handuk ke dalam ring, dan pertandingan segera dihentikan.

Tim medis dan pelatih dari cabang tinju Bondowoso bergerak cepat untuk memberikan pertolongan kepada Farhat, yang kemudian segera dilarikan ke RSUD Jombang.

Muhammad Jono, seorang pengurus Pertina (Persatuan Tinju Amatir Nasional) Jombang, menjelaskan bahwa pertandingan tinju Porprov di Auditorium Undar berlanjut seperti biasa.

Baca Juga: Bakal Ada Koridor Kereta Cepat Jakarta-Semarang, Warga Antusias jika Lintasi Jalur Utara

Namun, kejadian tragis tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB ketika Farhat Mika tidak sadarkan diri dan harus dirujuk ke RSUD Jombang untuk perawatan lebih lanjut hingga akhirnya dinyatakan meninggal.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI