Curhat Pilu Pengusaha Sewa Jip di Gunung Bromo, Terancam Pensiun Gegara Kebakaran dan Kawasan Wisata Ditutup

Akibat kebakaran di Bromo 5 desa di Probolinggo terancam kekurangan pasokan air bersih (Sumber : twitter @lokalpendaki)

INFOSEMARANG.COM - Seperti kita ketahui, kekinian kawasan wisata Gunung Bromo ditutup demi keamanan dan kondisi api yang belum berhasil dipadamkan. Tentu saja hal ini ikut merugikan banyak pihak termasuk pengusaha sewa jip di Bromo.

Kawasan wisata ditutup imbas calon pengantin dan sejumlah kru yang menyalakan flare hingga membuat padang savana di Bromo kebakaran.

Sampai dengan saat ini, api masih terus menyebar dan membuat banyak pengusaha yang menggantungkan nasibnya dari wisata Bromo menjadi lesu.

Baca Juga: Profil Siti Atikoh Istri Ganjar Pranowo, Sama-sama Alumni UGM dengan Suaminya

Bagaimana tidak akibat kebakaran Bromo itu, pihak pengusaha sewa jip terpaksa membatalkan pesanan sejumlah rombongan yang awalnya hendak berwisata menggunakan jasanya ketika berlibur ke Bromo.

Salah satu perwakilan Paguyuban Jip Gubukla, dikutip dari akun YouTube Kompas TV mengungkapkan dampak kebakaran Bromo dan ditutupnya wilayah wisata yang menjadi ladang penghasilan mereka.

"Uang DP otomatis kembali 100 persen. Biasanya rata-rata satu jip bawa naik sekali sehari dapat Rp800 ribu. Kalau untuk pemilik mobil Rp350 ribu," tutur Mukhsin.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Turut Ungkap Duka Cita Meninggalnya Atlet Tinju di PON Jawa Timur: Atas Nama..

Biasanya, Mukhsin sendiri diketahui mengoperasikan usaha sewa jip di Bromo sebanyak 2 unit mobil.

Mukhsin berharap api kebakaran Bromo segera bisa dipadamkan dan seluruh kawasan dapat dikunjungi oleh wisatawan kembali.

Ia juga menyebutkan pada jalur Bromo via Tumpang, Malang terdapat 680 jip yang biasanya beroperasi sebelum kejadian kebakaran tersebut.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI