INFOSEMARANG.COM -- Diketahui sebelumnya bahwa Savana Bromo mengalami kebakaran yang tak kunjung padam dan terus menjalar.
Peristiwa tersebut akibat penggunaan flare pada salah satu sesi foto prewedding yang percikan apinya kemudian membakar rumput di Savana dan terus meluas.
Ratusa hektar lahan yang sebelumnya hijau pun kini tampak menghitam sejauh mata memandang.
Baca Juga: Link Live Streaming Indosiar Drawing Piala Dunia U17 2023, Jumat, 15 September 2023, Pukul 21.00 WIB
Setelah upaya pemadaman dilakukan beberapa hari, api di Gunung Bromo pun tak kunjung padam.
Udara kering dan angin yang cukup besar terus membawa api kian meluas dalam beberapa hari.
Beruntungnya, setelah beberapa hari kebakaran, kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) diguyur hujan lebat pada Kamis (14/9/2023).
Adanya hujan turun di kawasan Gunung Bromo menjadi kabar baik bagi relawan dan BPBD Probolinggo yang sudah berusaha padamkan api.
Baca Juga: Ucapkan Selamat Ultah ke Putri Candrawathi, Trisha Eugelica Malah Dapat Cibiran dari Warganet
Turunnya hujan menjadi kelegaan tersndiri bagi para petugas dan relawan yang berada di lokasi.
Di sisi lain, turunnya hujan pun membuat warga desa sekitar Bromo ikut bernapas lega lantaran kebakaran akibat flare dari sesi foto prewedding tersebut ternyata juga melelehkan pipa air yang ada.
Sehingga pasokan air ke desa berkurang drastis.
Kini api di Savana Bromo pun sudah padam.
Baca Juga: Apa Itu BPKB Elektronik? Bakal Jadi Pengganti BPKB Fisik ketika Beli Kendaraan
Namun, kondisi di sana tampak buruk dan tidak baik-baik saja.
Gunung yang dulunya tampak hijau, kini berubah menjadi lautan hitam di sepanjang jalan.
Unggahan @bromocreative pun menunjukkan kondisi terkini dari Gunung Bromo di beberapa titik usai api berhasil dipadamkan.
Baca Juga: Aldi Taher Masuk Lineup Artis Saranghaeyo Indonesia 2023, Bakal Duet Bareng Young K DAY6?
Di sisi lain, tidak sedikit warganet yang geram pada pasangan yang melakukan sesi foto prewedding menggunakan flare tersebut.
Kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan pun tidak main-main.
Selain merusak alam, kerugian finansial pun turut dirasakan pemerintah yang berupaya memadamkan api berhari-hari. ***