Bansos Dicabut? Ini Cara Cek Data Penerima Bansos 2023

Ilustrasi | Cara Cek Data Penerima Bansos 2023 (Sumber : Freepik/makistock)

INFOSEMARANG.COM -- Saat ini tengah ramai isu pencabutan bantuan sosial atau bansos.

Pemerintah sendiri telah memiliki data sejumlah masyarakat yang terdaftar untuk dapat menerima bansos yang datanya dihimpun oleh Kementerian Sosial (Kemensos) dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Kemensos (DTKS).

DTKS Kemensos ini berisikan data-data masyarakat yang kurang mampu atau rentan miskin di mana nantinya akan diseleksi oleh Kemensos terkait kelayakannya menerima bansos 2023 dari pemerintah.

Baca Juga: Tak Terlihat 3 Hari, Seorang Pria Sepuh yang Tinggal Sebatang Kara di Tembalang Ditemukan Tewas

Apakah Anda termasuk penerima bantuannya?

Anda dapat melakukan pengecakan data melalui langkah-langkah berikut.

Cara Cek Data Penerima Bansos 2023

1. Akses link cekbansos.kemensos.go.id

2. Masukkan Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan

Baca Juga: Leo/Daniel Runner Up, Indonesia Juara Umum Hong Kong Open 2023

3. Masukkan nama PM (Penerima Manfaat) sesuai KTP

4. Ketikkan 4 huruf kode yang tertera dalam kotak kode

5. Jika huruf kode kurang jelas, klik ikon untuk mendapatkan huruf kode baru

6. Klik tombol ‘Cari Data’

Baca Juga: 6 Pertanyaan di Tes Wawancara CPNS Kemenkumham yang Sering Muncul

Kategori Penerima Bansos

Setidaknya terdapat 14 kriteria kemiskinan yang menjadi landasan Kemensos untuk menentukan penerima Bansos 2023.

Hal tersebut berdasarka pada Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor: 146/HUK/2013 tentang Penetapan Kriteria dan Pendataan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu yang terdiri dari setidaknya 14 kriteri berikut:

1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8 m² per orang.

Baca Juga: Hore! Jonatan Christie Juara Hong Kong Open 2023

2. Jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah/ bambu/ kayu murahan.

3. Jenis dinding tempat tinggal dari bambu/ rumbia/ kayu berkualitas rendah/ tembok tanpa diplester

4. Tidak memiliki fasilitas buang air besar/ bersama-sama dengan rumah tangga lain.

5. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik.

Baca Juga: Digelar Sebentar Lagi, Ini Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2023, Sudah Terjual Belasan Ribu Tiket

6. Sumber air minum berasal dari sumur/ mata air tidak terlindung/ sungai/ air hujan.

7. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakar/ arang/ minyak tanah.

8. Hanya mengkonsumsi daging/ susu/ ayam dalam satu kali seminggu.

9. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun.

Baca Juga: Clossing Trilogy Bank Jateng Tour de Borobudur 2023 di Blora, Angkat Potensi Bandara Ngloram

10. Hanya sanggup makan sebanyak satu/ dua kali dalam sehari.

11. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di Puskesmas/ Poliklinik.

12. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah: Petani dengan luas lahan 500 m², buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan dan atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan dibawah Rp600.000,- per bulan.

13. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga: tidak sekolah/ tidak tamat SD/ tamat SD.

Baca Juga: TERUNGKAP! Ini Penyebab Kebakaran Museum Nasional Sebenarnya?

14. Tidak memiliki tabungan/ barang yang mudah dijual dengan minimal Rp 500.000,- seperti sepeda motor kredit/ non kredit, emas, ternak, kapal motor atau barang modal lainnya. ***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI