INFOSEMARANG.COM - Ganjar Pranowo seperti kita ketahui, menjadi bakal calon presiden (bacapres) PDIP yang sempat tampil di iklan Azan Maghrib salah satu stasiun televisi swasta.
Yang membuat Ganjar Pranowo menjadi sorotan ialah, stasiun televisi tersebut merupakan milik Hary Tanoesodibjo, sebagai informasi tidak sedikit publik mengetahui bahwa ia merupakan Ketum Partai Perindo.
Lantas isu mengenai iklan azan tersebut masih dibahas oleh Najwa ketika acara 3 Bacapres Bicara di Universitas Gadjah Mada.
Baca Juga: INFO Pengalihan Arus Lalu Lintas Kirab Pemilu 2024 Hari Ini, Hindari Jalan Pemuda
Dalam perbincangan itu, Najwa Shihab meminta klarifikasi langsung perihal iklan azan tersebut kepada Ganjar Pranowo.
"Perihal tayangan azan, yang menampilkan sosok Anda di stasiun televisi milik hary tanoe yang kita tahu adalah ketua partai yang mendukung pencalonan Anda sebagai capres, KPI Bawaslu memang bilang tak ada pelanggaran. Tapi video azan itu menimbulkan berbagai persepsi termasuk Ganjar Pranowo sedang memainkan politik identitas, " ungkap Najwa.
"Jadi saya mau tanya langsung, apa maksud dan niatan Anda mas, masuk tv, berwudhu, salat, di tayangan azan?" tanya Najwa Shihab kembali.
Dengan santai, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa pada projek tersebut memang ia diajak oleh tim kreatif dari stasoun televisi yang bersangkutan.
Baca Juga: DEG! Twitter Tak Lagi Gratis, Elon Musk Berencana Buat X Jadi Berbayar
"MNC punya tim kreatif kemudian mengajak saya," ungkap Ganjar Pranowo.
"Dan saya pastikan dia punya kepentingan yang lain, apakah untuk company-nya apakah untuk kepentingan yang lain, saya tidak punya sejarah politik identitas," imbuhnya.
Ganjar Pranowo mengatakan bahwa sebenarnya ia sudah diajak untuk ikut sejumlah program di stasiun televisi tersebut.
"Saya sebenarnya banyak diajak pada program berikutnya, sudah kita siapkan program berikutnya yang lain," tuturnya.
Kendati demikian, ia tetap menghimbau kepada pihak stasiun televisi untuk mengkaji ulang program tersebut.
Baca Juga: Bahaya Main HP sambil BAB di Toilet, Ternyata Berpotensi Sebabkan Penyakit Ini
Dengan pertimbangan apakah nantinya tayangan dengan Ganjar Pranowo di dalamnya itu termasuk kampanye atau bukan.
"Dan pasti juga tayang di sana dan pada saat itu saya hanya mengingatkan kalau ini nanti masuk pada wilayah kampanye tolong dipertimbangkan. Kecuali bukan wilayah kampanye silahkan anda pakai," imbuh Ganjar.
"Sekali lagi saya tidak ada dalam sejarah politik mengunakan politik identitas boleh dicek," pungkas Ganjar Pranowo saat menjawab Najwa Shihab.