IKN Akan Gunakan Taksi Terbang Sebagai Transportasi Publik, Berapa Tarifnya?

IKN Akan Jadikan Taksi Terbang Sebagai Transportasi Publik, Berapa Tarifnya? (Sumber : Istimewa)

INFOSEMARANG.COM -- Taksi terbang dikabarkan akan menjadi salah satu moda transportasi publik yang akan digunakan di IKN Nusantara.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara, Mohammed Ali Berawi mengungkapkan, bahwa taksi terbang ini nantinya akan diuji cobakan di IKN sebelum perayaan HUT RI 2024.

Terkait uji cobatersebut, nantinya tetap akan langsung dilakukan di Kalimantan Timur, namun tidak di titik Nol IKN.

Baca Juga: 21 September 2023, Kecelakaan di Tol Tembalang Libatkan 1 Bus dan 2 Truk, Begini Kondisinya

"Enggak di Titik Nol karena harus menyiapin halipadnya. Uji coba di sekitar wilayah IKN ya, bisa di Balikpapan atau di Samarinda karena dia harus compatible dengan existing jenis moda transportasi yang ada. Jadi jangan sampai nanti ganggu misalnya pesawat dan seterusnya sehingga kita akan cari di tempat yang existing, ada moda transportasi udara lah," jelasnya.

Selain taksi terbang, sebelumnya Otorita IKN juga menyampaikan bahwa diharapkan pada2-3 tahun mendatang di IKN juga sudah bisamenggunakan bus tanpa awak.

Tarif Taksi Terbang di IKN

Mohammed Ali Berawi pun mengatakanbahwa tarif taksi terbang di IKN ini akan setara dengan taksi premium yang saat ini beropersi di Jakarta.

Baca Juga: Waduh, Ternyata Ini 5 Penyebab Kadar Gula Darah Sulit Turun, Kebiasaan Ini Juga Memengaruhi

"Kalau saya dari rumah di Jakarta Selatan ke Soetta, saya dari Soetta naiknya Alphardnya Silver Bird itu kena Rp 600.000. Tapi kalau saya naik drone (taksi terbang), ini estimasi hitungan ininya dalam jarak up to 100 km, mungkin dari Soetta sampai Tangerang atau Bekasi kali ya lebih jauh lagi kan itu kena sekitar 50 dollar AS, 50 dolar berapa rupiah? Rp 750.000 ya, kalau (kurs rupiah) Rp 15.000," ungkapnya pada Senin (18/9/2023).

Di sisi lain, konsep taksi terbang tersebut nantinya akan dioperasikan dengan memanfaatkan baterai sebagai bahan bakar atau dayanya.

Hal tersebut diklaim sebagai cara ramah lingkungan yang sesuai dengan konsep IKN untuk menjadi kota ramah lingkungan.

Selain itu, kecepatan dari taksi terbang ini dapat mencapai 200 kilometer per jamnya.

Baca Juga: Geger MUA Kena Fitnah Disangka Maling Amplop Pengantin, Endingnya Terkuak Pelaku Sebenarnya

Tak hanya itu, menurut Ali, tidak menutup kemungkinan bahwa taksi terbang ini nantinya bisa menjadi moda pesawat yang dapat mengangkut penumpang untuk menyebrang pulau dengan jarak dekat. ***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI