Panti Asuan Medan Bantah Ngemis Online dan Eksploitasi Anak: Itu Tidak Benar Ya Kak

Arendya Nariswari
Kamis 21 September 2023, 13:19 WIB
Miris! Jual Kesedihan Lewat Live TikTok, Pengelola Panti Asuhan di Medan Raup Untung Puluhan Juta Per Bulan (Sumber : Twitter/@tanyakanrl)

Miris! Jual Kesedihan Lewat Live TikTok, Pengelola Panti Asuhan di Medan Raup Untung Puluhan Juta Per Bulan (Sumber : Twitter/@tanyakanrl)

INFOSEMARANG.COM - Dugaan tindakan ngemis online melalui live TikTok belum lama ini kembali menggemparkan publik.

Ialah Panti Asuhan Yayasan Tunas Kasih Ojama Raya di Medan yang salah satu pengasihnya melakukan live TikTok beberapa waktu lalu.

Pengelola berinisal ZZ diketahui beberapa hari lalu melakukan live TikTok di mana ia sedang memberikan air putih dan bubur kepada bayi berusia 2 bulan.

Baca Juga: MotoGP India 22-24 September 2023: Jadwal Latihan Bebas, Kualifikasi dan Race

Terdapat pula tuduhan jika pihak panti asuhan memang melakukan aksi ngemis online dan meraup keuntungan bernilai fantastis dari live TikTok itu.

Usai salah seorang pengelolanya diamankan oleh dinas sosial dan ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.

Terpantau panti asuhan tersebut masih mengunggah foto terbaru dan memberikan kabar serta meminta dukungan biaya.

Baca Juga: Miris! Jual Kesedihan Lewat Live TikTok, Pengelola Panti Asuhan di Medan Raup Untung Puluhan Juta Per Bulan

“Selamat bagi bapak ibu dermawan, kami mohon dukungan bapak ibu sekiranya ada rezeki lebih dalam memenuhi biaya kontrakan rumah panti asuhan tunas kasih olayama raya.Terimakasih tuhan memberkati,” tulis Instagram @panti_asuhan_tunas_kasih.

Terdapat salah satu komentar dari warganet membalas postingan itu dengan nada sinis.

Baca Juga: Save Dulu! Ini Cara Cetak Ulang e-KTP Jakarta Jika Berubah Jadi DKJ

“Kalo isi konten live tiktoknya cm ngemis2 donasi dgn eksploitasi anak ga usahlah pake diiringi lagu rohani, bkin emosi aja. Tega banget bayi 2 bulan dicekoki makanan gitu, moga adeknya sehat2.,” ungkap salah seorang warganet.

Dengan sigap, pihak panti asuhan mencoba membantah tuduhan tersebut, dan mengaku masih punya hati.

“Syalom kakak...itu tuduhan cekokin anak tidak benar ya kak. Jikalau kakak tidak yakin silahkan datang ke panti saja. Kami juga punya hati nurani bukan lah penyiksa manusia mohon kiranya berita medsos jgn di serap dgn mentah-mentah setidaknya lihat dan tinjau dl kebenarannya..terimakasih tuhan yesus memberkat,” balas akun itu.

Baca Juga: Cara Beli dan Pasang E-Materai di Situs SSCASN, Ikuti Langkah-langkahnya di Sini!

Diketahui, panti asuhan tersebut kekinian dihuni oleh 26 anak-anak. Dan live TikTok di mana salah satu pengasuhnya memberi makan bubur bayi 2 ulan itu viral usai dibagikan kembali melalui akun Twitter @tanyakanrl.

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya21 April 2025, 19:08 WIB

Momen Hari Kartini, Wali Kota Semarang Raih Penghargaan Anugerah Puspa Bangsa

Penghargaan diberikan kepada para pemimpin perempuan yang memiliki kekuatan karakter dan menginspirasi banyak perempuan lainnya.
Wali Kota Semarang menerima penghargaan Anugerah Puspa Bangsa 2025 kategori Puspa Adidaya. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya13 April 2025, 09:50 WIB

Gandeng Pokdarwis dan Desa Wisata, Agustina Wali Kota Semarang Rencanakan Musrenbang Pariwisata

Musrenbang pariwisata perlu dilakukan agar pengembangan desa wisata dapat dirancang secara khusus dan partisipatif.
Sesaji Rewanda di Goa Kreo, Gunungpati (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya10 April 2025, 16:27 WIB

Pemerintah Kota Semarang Kembali Gelar Prosesi Sesaji Rewanda

Selama pembagian gunungan, semua yang hadir, termasuk para monyet, bergabung dalam perayaan ini.
Perayaan Sesaji Rewanda di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya09 April 2025, 17:08 WIB

Wali kota Semarang Hadirkan Kanal Aduan Lapor Semar Solusi AWP

Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat yang lebih representatif melalui Lapor Semar Solusi AWP.
Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan09 April 2025, 13:40 WIB

Unnes Bangun Gedung Kuliah dan Laboratorium Baru, Telan Rp 120 Miliar

Gedung setinggi delapan lantai ini dirancang sebagai ruang kuliah, laboratorium, dan ruang pertemuan yang representatif, dengan total luas lantai mencapai 16.170 meter persegi.
Rencana Pembangunan Gedung Baru Unnes. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya08 April 2025, 19:10 WIB

Kuatkan Semangat Membangun, Agustina Wali kota Semarang Silaturrahmi ke Para Mantan Wali Kota

Agustina menyambangi sejumlah tokoh yang pernah memimpin Kota Semarang, di antaranya Hendrar Prihadi, Soemarmo Hadi Saputro, dan Sukawi Sutarip.
Wali Kota Semarang bersama jajaran pimpinan OPD bersilaturahmi dengan para Wali Kota Semarang terdahulu. 
 (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya27 Maret 2025, 21:38 WIB

Posko Mudik BUMN 2025 Hadir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sambut Ribuan Pemudik dari Kalimantan

Ribuan pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, disambut dengan fasilitas layanan gratis dari Posko Mudik Bersama BUMN 2025.
Posko Mudik Bersama BUMN di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan25 Maret 2025, 15:34 WIB

Universitas Semarang Raih Akreditasi Unggul

Akreditasi Unggul pada sebuah perguruan tinggi merupakan simbol bahwa lembaga atau perguruan tersebut sudah memenuhi syarat yang ditetapkan.

USM Raih Akreditasi Unggul.
 (Sumber:  | Foto: dok.)