INFOSEMARANG.COM - Fanny Soegi Bornean baru-baru ini membagikan kisah kurang mengenakan yang dialaminya saat menggunakan Maskapai Batik Air.
Bukan tanpa alasan, pada unggahannya tersebut, vokalis band Indie Soegi Bornean itu menceritakan pengalamannya sebab gitar yang dibawanya mengalami kerusakan ketika dititipkan pada bagasi pesawat maskapai tersebut.
Kebetulan, Fanny memang pada waktu itu hendak menempuh perjalanan dari Jakarta ke Semarang menggunakan pesawat Batik Air.
Baca Juga: Akibat Ikuti Google Maps, Nasib Seorang Ayah Berakhir Tragis Usai Rayakan Ulang Tahun Anaknya
Pada cuitannya, Fanny Soegiarto mengunggah video yang awalnya dibagikan oleh Aditya Ilyas rekan satu bandnya.
"Sarana Taylor 314, mau bilang 'sudah enggak heran', tapi ya kesel juga ya @lionairgroup," cuit Fanny.
Yang membuat Fanny heran, gitar tersebut sudah dimasukkan ke bagasi dan diberi tanda sebagai barang mudah rusak dengan niat agar tidak dibanting.
"Sudah di-wrap & diberi sticker 'fragile', tapi sepertinya kebiasaan banting membanting dengan keras lebih menyenangkan.. Mau sampai kapan bikin ketar-ketir?" imbuhnya.
Baca Juga: Kebakaran di Makam Klepu Pringapus, Api Melalap Pohon di Tengah Area Kuburan
Dari video yang diunggah, terlihat Aditya memegang hardcase gitar dan membukanya.
Syok bukan main, gitar yang ada pada hardcase tersebut mengalami kerusakan cukup parah padahal sudah diwrap tebal dan juga diberi penanda fragile.
"Padahal posisi di-wrap dan banyak sekali fragile, tapi gitarnya pecah," tutur Aditya.
Ternyata tak cuma gitar, boks mixer yang disimpan di bagasi pesawat juga terlihat terbuka dan bagian pengaitnya kendor.
Baca Juga: Hasil Tespek Samar, Hamil Tidak Ya? Info Penting untuk Pejuang Garis Dua
Fanny memperlihatkan pula harga asli dari gitar tersebut yang di pasaran harganya mencapai Rp34,5 juta.
Foto kerusakan gitar yang dititipkan di bagasi Batik Air tersebut lantas membuat Fanny dan timnya geram bukan main.
Kualitas suara yang dihasilkan alat musik tersebut tentu saja menjadi terganggu akibat kerusakan body gitar,