INFOSEMARANG.COM - Publik tentu masih menyoroti kasus siswi SD yang matanya dicolok oleh kakak kelas usai enggan menyerahkan uang jajannya di Gresik.
Kekinian, kasus tersebut memasuki babak baru di mana siswi SD berinisial SA tersebut baru saja menjalani pemeriksaan.
Pemeriksaan yang diberlakukan antara lain yakni untuk mengetahui fungsi mata dan anatomi mata dari SA apakah mengalami robekan atau tidak.
Baca Juga: Habiskan Dana Rp500 Juta, Penampakan Patung Bung Karno di Banyuasin Ini Malah Bikin Publik Elus Dada
Dengan alat MRI di Rumah Sakit PHC Surabaya, siswi SD tersebut menjalani serangkaian pemeriksaan.
Namun hasilnya dikutip dari siaran ulang YouTube Tv One News, tim medis justri tidak menemukan adanya luka pada mata siswi SD tersebut.
Tidak ditemukan pula robekan mata dan bola mata, serta perdarahan pada mata kanan korban usai diceritakan tertusuk benda runcing.
Mata siswi SD dicolok tersebut diungkapkan oleh tim medis dalam kondisi normal secara anatomi dan berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Daftar Formasi PPPK Tenaga Kesehatan Kemendagri Tahun 2023, Lengkap dengan Kriteria Pelamar
" Ternyata hasil dari pemeriksaan itu (MRI) tidak didapatkan kelainan apapun." tutur Dokter Bambang Tuhariyanto yang merupakan dokter spesialis.
"Bekas darah, bekas fibrin bagian dari darah, kelainan-kelainan syaraf tidak ada secara anatomi yang menunjukkan bahwa mata atau komponen-komponen yang mendukung penglihatan bekas terjadi kekerasan. Itu saja yang bisa direkam oleh alat-alat ini," imbuhnya.
Baca Juga: LAGI! Guru Dimutasi Kepsek Sepihak Gegara Protes Toilet Sekolah Berbayar
"Sedangkan yang merekam fungsi ya langsung dari pemeriksaan kemarin pagi bahwa memang terjadi penurunan fungsi pada mata kanan," jelas sang dokter.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 47 saksi mata, AKBP Adhitya Panji Anom selaku Kapolres Gresik mengatakan tidak ada yang melihat kejadian ketika perundungan berlangsung.
Kendati demikian, pihak berwajib akan terus melakuan penyelidikan tak terkecuali pemeriksaan terhadap rekaman CCTV.