Kalau Malam Kerja, Siswa Bacok Guru di Demak Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Siswa Pembacok Guru MA Yasua Terancam Pidana 12 Tahun Penjara (Sumber : instagram.com/demakhariini)

INFOSEMARANG.COM - Seperti kita ketahui belum lama ini publik digemparkan dengan kejadian siswa bacok guru di Demak dengan menggunakan celurit.

Belakangan pihak kepolisian membeberkan sejumlah fakta terkait siswa MA tersebut termasuk sosoknya yang ternyata bersekolah sambil kerja.

Diketahui bahwa pelaku ternyata merupakan tulang punggung keluarga dan selalu menyempatkan diri bekerja pada malam hari.

Baca Juga: Xiaomi 13T Pro Debut Global dengan Dimensity 9200+ dan Pengisian Cepat 120W, Dibanderol Rp 13 Jutaan

Dikutip dari YouTube TV One, siswa tersebut memang sehari-harinya bersekolah sejak pagi hingga siang atau sore harinya.

Pada malam hari, ia mencari nafkah dengan membantu di salah satu warung nasi goreng mencari nafkah untuk keluarganya.

"Hasil pemeriksaan kami bahwa pelaku setiap pulang sekolah pada malam harinya bekerja. Bekerja untuk membantu di tempat warung nasi goreng," tutur Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winardi.

Motif penganiayaan yang dilakukan pelaku kepada guru lantaran ia merasa sakit hati sebab diberi sanksi karena dirinya tak mengerjakan tugas.

Baca Juga: Waduh! Ternyata Wanita dengan Timbunan Lemak Perut Bakal Sulit Hamil, Begini Penjelasannya

Dengan menggunakan celurit, Senin (25/9/2023) MAR nekat melukai leher sang guru dengan menggunakan senjata tajam berupa celurit.

Sang guru yang mengalami luka serius pada leher kekinian masih menjalani perawatan intensif di RSUD Kariadi Kota Semawang sebab dalam kondisi kritis.

"Sehingga dengan hal tersebut kepala sekolah memberikan sanksi kepada siswa bahwa tidak bisa mengikuti ujian tengah semester karena sudah menjadi kewajiban dari setiap siswa yang masih mempunyai tugas wajib dikumpulkan pada Sabtu 23 September," imbuhnya.

Baca Juga: Viral Resto Curhat Pernah Direview Codeblu Jadi Sorotan Warganet: Ini Namanya Mendukung UMKM!

Sebab ditolak ikut ujian karena belum mengumpul tugas, MAR mengambil celurit di rumahnya dan kembali ke sekolah.

Setelah melukai gurunya, MAR sempat meninggalkan senjata celuritnya tersebut kemudian melarikan diri dengan sepeda motor.

 

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI