Terungkap, Dugaan Siswi SD Siapkan Kursi dan Lompat dari Lantai 4 Gedung SDN 6 Pesanggrahan Jakarta Selatan

Ilustrasi | Temuan terbaru dalam kasus kematian siswi SD yang terjatuh dari lantai 4 gedung sekolah di Jakarta Selatan. (Pixabay)

INFOSEMARANG.COM -- Aparat Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan menemukan barang bukti krusial yang dapat menjelaskan kematian tragis siswi SD berusia kelas 6 bernama SR.

Dalam insiden yang menyedihkan ini, SR ditemukan terjatuh dari lantai 4 Gedung SD Negeri 06 Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada tanggal 26 September lalu.

Setelah menjalani perawatan medi di Rumah Sakit Fatmawati, korban SR dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Bangga! Muhammad Sejahtera Dwi Putra Borong 4 Medali di Asian Games 2022, Jadi Penyumbang Emas Pertama Untuk Indonesia

Kini, beberapa temuan penting menjadi sorotan dalam penyelidikan ini.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengamankan beberapa barang bukti penting terkait kasus ini.

Barang bukti yang diamankan berupa rekaman CCTV dan sebuah kursi yang diduga digunakan oleh korban untuk memanjat pagar pembatas sebelum melompat dari gedung sekolah.

"Ya, semua barang bukti itu sudah kami amankan," kata Kasatreskrim AKBP Bintoro.

Fakta mengenai kursi ini terkuak melalui pemeriksaan rekaman kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di area sekolah.

Baca Juga: NGERI! Siswa SMP Tendang Teman Sekelas di Cilacap Sempat Selebrasi Usai Lakukan Penganiayaan

Rekaman CCTV ini menjadi bukti kunci yang mendukung dugaan bahwa korban SR melakukan loncatan tragis dari lantai 4 gedung sekolah tersebut.

Sementara visum dan otopsi terhadap jasad korban telah dilakukan, penyelidikan masih terus berlangsung.

"Termasuk visum maupun otopsi terhadap jasad korban sudah dilakukan jadi untuk sementara ini, korban SR diduga loncat (melompat) dari lantai 4 gedung SD," katanya

Beberapa saksi juga akan diperiksa untuk mengungkapkan lebih banyak informasi terkait peristiwa ini.

Meskipun demikian, belum ada kesimpulan pasti yang dapat diambil dalam hal motif atau penyebab korban nekat melakukan tindakan tersebut.

Baca Juga: Banyak Guru Pensiun, Pemkab Batang, Jawa Tengah Buka Kuota 1.400 PPPK Guru pada Seleksi CASN 2023

Kepolisian dengan tekun melanjutkan upaya penyelidikan ini, berfokus pada pengungkapan fakta-fakta yang lebih jelas.

"Intinya, kami berusaha. Pagi ini juga memerintahkan Kanit PPA, KPAI dan UPT P3A untuk sama-sama datang ke sekolah, memberikan kontribusi baik penanganan trauma psikis maupun mencari solusi jangan sampai kejadian itu berulang di SD tersebut," katanya dikutip dari Antara, Rabu, 27 September 2023.

Dengan temuan baru ini, kasus kematian tragis siswi SD SR semakin terangkat ke permukaan.

Pihak berwenang bertekad untuk mengungkap semua fakta yang mungkin terkait dengan insiden ini dan memberikan keadilan kepada korban.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI