Kasus Siswa Bacok Guru di Demak, KPAI Sarankan Restorative Justice Saja

Jeanne Pita W
Kamis 28 September 2023, 15:58 WIB
Kasus Siswa Bacok Guru di Demak, KPAI Sarankan Restorative Justice Saja (Sumber : Istimewa)

Kasus Siswa Bacok Guru di Demak, KPAI Sarankan Restorative Justice Saja (Sumber : Istimewa)

INFOSEMARANG.COM -- Pelaku pembacokan seorang guru oleh siswanya masih terus didalami.

Di sisi lain pihak kepolisian menyatakan bahwa pelaku masih di bawah umur, sehingga tindakan hukum yang akan diambil akan dikoordinasikan dan didiskusikan terlebih dahulu dengan dinas sosial.

Lebih lanjut, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Dian Sasmita menyarankan supaya penyelesaian kasus siswa yang membacok guru MA Yasua di Demak tersebut mengedepankan keadilan restoratif (restorative justice).

Baca Juga: Putri Ariani Gagal Juara 1? Berikut Daftar Pemenang America's Got Talent 2023

Ia pun menyebutkan bahwa pasalnya kasus siswa yang berkonflik dengan hukum seperti ini sudah terjadi di berbagai daerah.

"Ini ada hal serius yang perlu kita respons. Pertama SPPA, sistem peradilan pidana anak. Anak yang berkonflik dengan hukum ini sangat penting sekali penanganannya mengedepankan keadilan restoratif," ungkap Dian pada Rabu (27/9/2023).

Selain itu, KPAI juga mengingatkan supaya pemerintah dapat mengalokasikan sumber daya yang lebih besar untuk melakukan pencegahan dan pengurangan risiko pada keluarga rentan.

Menurutnya, kondisi pelaku pembacokan ini sebenarnya memiliki kondisi yang cukup memprihatinkan.

Baca Juga: Ada Keresan hingga Sekaten, Ini Tradisi Maulid Nabi dari Berbagai Wilayah di Indonesia

Di sisi lain, pelaku pun juga dinilai tidak dapat keluar dari jeratan kondisi keluarga rentan saat ini.

Memang sebelumnya diketahui bahwa pelaku berinisial MAR (17) merupakan tulang punggung di keluarganya.

Pada pagi hari ia bersekolah, dan malamnya ia harus bekerja.

Menurut Dian, apa yang dilakukan pelaku selama ini menunjukkan setidaknya ia masih memiliki keinginan besar untuk bersekolah.

Baca Juga: RESMI! Film Konser Taylor Swift The Eras Tour Akan Segera Tayang di Indonesia, Bagaimana Cara Beli Tiketnya?

Sehingga dalam kasus ini Dian berharap supaya pemerintah daerah dapat memberikan pendampingan secaraserius.

Selain itu, diharapkan pula bahwa Pemkab Demak dapat melakukan intervensi secara kolaboratif melalui berbagai dinas kepada para keluarga rentan supaya nantinya kasus serupa tidak terulang pada anak lain.

Di sisi lain, tidak sedikit warganet yang berkomentar terkait bagaimana perlindungan untuk guru yang menjadi korban dalam kasus ini.

Alih-alih memberikan perlindungan bagi pelaku, dapat diperkirakan bahwa nantinya bisa jadi malah dapat membuat munculnya kasus penganiayaan siswa terhadap guru lainnya.

Baca Juga: Ternyata Siswa Berprestasi, Publik Kuliti Sisi Lain Pelaku Penganiayaan Siswa SMP di Cilacap: Percuma

@nikmahfaridhatun, "Terus kabar perlindungan guru bagaimana? Kalau kasus seperti ini dibiarkan dan tidak ada hukuman jera maka yang terjadi akan ada kasus seperti ini lagi. Bahkan bisa lebih parah. Saya sangat menyarankan bahwa guru itu sudah mendidik yang terbaik untuk murid2nya cuma sekarang itu memang kasusnya bamyak murid yang menyepelekan sehingga kasus seperti ini harusmya ada hukuman yang membuat anak jera sebagai bentuk pelajaran bagi kita agar kasus seperti ini tdk akan terulang kembali."

@jko_milanisti_mahesa_jenar, "Gurunya yang jadi korban teman saya...kalau menurut ku mas fatkhur hanya menjalankan SOP yayasan..sebenarnya yang menjadi sorotan adalah pemerintah dari desa,kecamatan kabupaten provinsi maupun pusat...kenapa ada masyarakat yang seharusnya di bantu untuk kehidupan nya misal seperti pendidikan ..seharusnya pemerintah lebih merhatiin warga nya kalau ada yang kesulitan untuk sekolah..sudah tanggung jawab pemerintah yang tercantum dalam pembukaan UUD DASAR 1945 " mencerdaskan kehidupan bangsa""

Baca Juga: Kementerian PUPR Buka 3.027 Formasi PPPK 2023: Peluang Karier di Bidang Teknik dan Kesehatan

@norchafid, "Anak berbuat kriminali bukan sbg anak lagi yang perlu dilindungi KPAI"

@hery_pramudiatmoko, "Tindakan kriminal yg dilakukan anak² SDH banyak dan tidak terhitung dengan jari, baru saja di Cilacap ada kasus anak memukuli temannya secara sadis, KPAI baiknya tidak usah menawarkan restoratif justice...KPAI urus itu anak² yg terlantar dan jadi pengamen dll dijalanan...biar kasus kriminal diurusi penegak hukum,"

***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Olahraga06 Juli 2024, 07:00 WIB

Seri Perdana Trial Game Dirt 2024 di Semarang, Pertarungan Lebih Ketat dengan Regulasi Baru

Persaingan di seri pertama Trial Game Dirt 2024 semakin kompetitif dan lebih ketat dari edisi tahun sebelumnya.
Seri perdana Trial Game Dirt 2024
di Semarang (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya05 Juli 2024, 15:44 WIB

Tanam Padi di Lahan Rob, Pemkot Semarang dan BRIN Implementasikan Hasil Riset Bidang Pertanian

Penebaran benih padi varietas Biosalin dilakukan di lahan tidur imbas rob air laut di Kelurahan Mangunharjo, Kota Semarang.
Penebaran benih padi varietas Biosalin di lahan tidur imbas rob air laut di Kelurahan Mangunharjo, Kota Semarang.
 (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya05 Juli 2024, 15:32 WIB

Hindari Anak-anak Terlibat Perjudian, Walikota Minta Orang Tua Cek Handphone Anak

Mbak Ita juga akan terus melakukan penyuluhan kepada pelajar di setiap sekolah lewat Dinas Pendidikan, agar mereka bisa menghindari hal-hal negatif.
ilustrasi judi online. (Sumber:  | Foto: dok pixabay.)
Umum05 Juli 2024, 15:16 WIB

Ini Nama Dua Putra Putri Terbaik Jateng yang Jadi Paskibraka Nasional 2024

Dua pelajar asal Provinsi Jawa Tengah, lolos seleksi menjadi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2024. Mereka adalah Akmal Faiz Ali Khadafi dan Glenys Lalita Aksani.
Proses seleksi calon Paskibraka Jateng 2024.  (Sumber:  | Foto: istimewa)
Pendidikan04 Juli 2024, 21:42 WIB

Unnes Buka Prodi Ilmu Komunikasi, Daya Tampung 100 Calon Mahasiswa

Pembukaan prodi tersebut dibuka setelah UNNES mendapatkan rekomendasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT).
kampus Unnes Gunungpati Semarang.. (Sumber:  | Foto: dok Unnes.)
Semarang Raya04 Juli 2024, 21:30 WIB

Minimalisir Angka Kesakitan dan Kematian, Pemkot Semarang Telah Jalankan Layanan ILP Hingga Tingkat RW

Sistem Integrasi Layanan Primer (ILP) untuk menjangkau layanan kesehatan masyarakat hingga tingkat RW.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam. (Sumber:  | Foto: sakti)
Umum04 Juli 2024, 12:12 WIB

Penyelenggaraan AFF U - 16 Sukses, Pj Gubernur Jateng: Menambah Semangat Penyelenggaraan Event

Kesuksesan penyelenggaraan yang diraih,menambah semangat bagi Jateng untuk semakin baik dalam menyelenggarakan event.
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana usai pertandingan antara Australia VS Thailand di Stadion Manahan. (Sumber:  | Foto: dok)
Umum03 Juli 2024, 19:16 WIB

PJ Gubernur Jateng Cek Keadaan Dunia Usaha, Kunjungi Sido Muncul dan PT SCI Salatiga

Kunjungannya untuk memantau perkembangan sejumlah industri dan ketenagakerjaan di wilayah Jateng.
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana melakukan kunjungan kerja di PT Sido Muncul. (Sumber:  | Foto: dok Humas Jateng.)
Semarang Raya03 Juli 2024, 10:46 WIB

Jelang Pilwakot, Mbak Ita Lakukan Komunikasi DPD Partai Golkar Kota Semarang

Perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut mendatangi kantor DPD Partai Golkar didampingi beberapa pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Semarang.
Kader PDI Perjuangan Hevearita Gunaryanti Rahayu  silaturahmi dengan DPD Partai Golkar Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: dok)
Umum03 Juli 2024, 10:32 WIB

Pemprov Jateng Fasilitasi Pemulangan Korban Perdagangan Orang

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memfasilitasi pemulangan 49 korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) kembali ke daerah asal.
Korban TPPO di Panti Sosial Margo Widodo, Tugu, Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: sakti)