INFOSEMARANG.COM -- Pulau Dewata nantinya akan memiliki LRT, seperti halnya Palembang dan Jakarta.
Namun, LRT yang akan dibangun di Bali ini akan sangat berbeda dengan LRT lainnya tersebut.
Pasalnya, LRT Bali akan dibangun di bawah tanah.
Baca Juga: Mie Gacoan Bakal Buka Di Kedungmundu? Mulai Kapan?
Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) pun mengungkapkan terkait pembangunanya yang akan dimulai pada tahun 2024.
Proyek dengan perkiraan anggaran Rp10 T ini diperkirakan akan dibangun sepanjang 5,3 kilometer, yang membentang dari Bandara I Gusti Ngurah Rai sampai Seminyak, bahkan ada kemungkinan lanjut sampai 20 kilometer.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga mengungkapkan bahwa nantinya trase atau rute LRT di Bali adalah dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menuju Seminyak dan diteruskan hingga kawasan Canggu.
"LRT Bali akan underground, akan dibuat dari bandara sampai ke Seminyak dan Canggu karena karena di 2025 penumpang bisa 24 juta orang sampai Bali," sebut Luhut di Jakarta pada Jumat (29/9/2023).
Lebih lanjut, Luhut menuturkan bahwa untuk tarif atau harga tiketnya sendiri nantinya kemungkinan akan berada di kisaran US$ 3 per penumpang.
Namun tentunya harga tiket itu belum pasti.
Hingga kini, beberapa negara juga tertarik untuk melakukan investasi dalam pendanaan proyek LRT Bali ini.
Beberapa negara yang tertarik antara lain Korea Selatan, Jepang dan China.
Sehingga diharapkan nantinya proyek ini juga dapat mengurai kemacetan di Bali. ***