INFOSEMARANG.COM -- Salah satu amalan yang sunnah dilaksanakan mengawali Idul Fitri adalah Salat Ied.
Karena amalan ini dilaksanakan hanya dalam 1 tahun sekali, banyak orang yang kerap kali lupa bagaimana tata cara Salat Ied.
Seperti berapa jumlah takbir Salat Ied, dan bagaimana bacaan niat Salat Ied.
Karena lupa biasanya banyak umat muslim yang salah saat melaksanakan Salat Ied, seperti jumlah Takbir.
Baca Juga: Bersahabat Sejak Kecil, Chanwoo iKON Tulis Pesan Menyahat Hati ke Moonbin ASTRO
Yang seharusnya tidak ruku, malah menjadi ruku, karena perbedaan jumlah takbir Salad Ied dengan Salat Wajib.
Melansir NU Online, Secara umum syarat dan rukun shalat Idul Fitri sama sebagaimana shalat fardhu lima waktu.
Hanya, ada beberapa tambahan teknis yang sifatnya sunnah. Waktu shalat dimulai sejak matahari terbit sampai masuk waktu shalat dhuhur.
Baca Juga: Masih Rumor, Sandiaga Uno Benarkan Konser Coldplay di Indonesia?
Berbeda dari shalat Idul Adha yang dianjurkan mengawalkan waktu untuk memberi kesempatan yang luas bagi masyarakat yang hendak berkurban selepas rangkaian shalat id, shalat Idul Fitri disunnahkan memperlambatnya.
Hal ini untuk memberi kesempatan mereka yang belum berzakat fitrah.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Betema Bencana Alam Terbaik Sebagai Pengisi Lebaran Idul Fitri
Tata cara, dan bacaan niat Salat Ied
1. bacaan niat Salat Ied
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى
Ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak’ataini ma’mûman (jika jadi imam pakai “imaman”) lillâhi ta’âlâ
Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
2. Membaca doa ifititah, kemudian disunnahkan untuk tabir sebanyak tujuh kali. Di sela-sela tiap takbir dianjurkan untuk membaca lafal berikut,
Baca Juga: Cocok Ditonton Saat Lebaran, Berikut 5 Rekomendasi Film Indonesia Bertema Keluarga
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Allâhu akbar kabîran, wal ḫamdulillâhi katsîran, wa subḫânallâhi bukratan wa ashîla
Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”
Baca Juga: Saloka Theme Park, Taman Bermain yang Wajib Dikunjungi Ketika Sedang Liburan di Semarang
Atau bisa juga lafal ini,
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subḫânallâhi wal ḫamdulillâhi wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
3. Membaca surat Al-Fatihah. Setelah itu disunnahkan untuk membaca surat Al-A’la, lalu dilanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.
4. Setelah takbir untuk berdiri rakaat kedua, disunnahkan untuk takbir sebanyak lima kali seperti takbir pada rakaat pertama.
Baca Juga: Bermain di Danuwo Waterpark Kaliwungu Semarang, Objek Wisata Air Wahana Bermain Anak di Semarang
Kemudian membaca surat Al-Fatihah dan dianjurkan membaca surat Al-Ghasiyah. Lalu lanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.
5. Selesai salam, jamaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah yang disampaikan khatib terlebih dulu, jangan dulu beranjak dari tempat.
Demikianlah, informasi untuk dapat mengingatkan Anda sekalian yang mungkin saja lupa tata cara Salat Ied.***