INFOSEMARANG.COM -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan telah mengumumkan kebijakan yang menarik.
Tarif transportasi Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan tetap gratis hingga pertengahan Oktober 2023.
Dalam pidato sambutannya di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Luhut menyampaikan kesepakatan ini.
Antusiasme masyarakat terhadap KCJB selama tiga pekan uji coba gratis sangat tinggi.
Kereta Cepat Jakarta Bandung berhasil memikat hati masyarakat dengan kenyamanan dan keamanan yang luar biasa serta sistem yang handal.
Luhut menegaskan bahwa peresmian KCJB adalah pencapaian bersejarah. Indonesia mampu menyelesaikan proyek perkeretaapian modern di tengah berbagai tantangan, termasuk masalah pembebasan lahan, koordinasi lintas kepentingan, dan masalah pendanaan selama pandemi COVID-19.
Namun, berkat kerja sama yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, swasta, dan pemerintah Tiongkok, semua tantangan itu berhasil diatasi.
"Terus terang sejak kami menerima penugasan dari Bapak Presiden, untuk melanjutkan pembangunan proyek kereta api cepat pada akhir 2019, ada banyak masalah dan kendala yang kami temukan," katanya.
Presiden Joko Widodo secara resmi meresmikan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang diberi nama Whoosh.
Baca Juga: Jay Idzes Bakal Perkuat Timnas Indonesia pada Piala Asia 2023 dan Laga Lawan Brunei Darussalam
Whoosh merupakan singkatan dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Hebat. Saat peresmian, tarif resmi perjalanan KCJB belum diumumkan.
Acara peresmian di Stasiun KCJB Halim dihadiri oleh Presiden Jokowi, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, serta sejumlah pejabat tinggi, seperti Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, dan lainnya.
Selain itu, peluncuran Whoosh di Stasiun Halim juga dihadiri oleh perwakilan dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), yang merupakan konsorsium pembangunan KCJB.
Whoosh mampu mencapai kecepatan operasional hingga 350 km/jam, menghubungkan Tegalluar di Bandung, Jawa Barat, dengan Halim di Jakarta Timur.
Dengan jarak tempuh 36 hingga 44 menit dan jadwal keberangkatan setiap 20-30 menit, KCJB memberikan beragam pilihan waktu perjalanan yang nyaman.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung menawarkan desain interior modern dan luas, dengan tiga kelas yang dapat menampung total 601 penumpang, termasuk ruang khusus untuk penyandang disabilitas.
Stasiun Kereta Cepat juga mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD), memastikan sistem layanan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi, fasilitas, kuliner, dan keistimewaan lainnya.***