Mengenal Warung Mbok Yem Langganan Para Pendaki, 30 Tahun Tinggal di Gunung Lawu

Penampakan warung Mbok Yem (Sumber : YouTube Ardnen Cruise)

INFOSEMARANG.COM - Kebakaran Gunung Lawu belum juga padam hingga 2 hari belakangan.

Gunung Lawu merupakan salah satu puncak gunung tertinggi di Jawa Tengah yang menyimpan sejuta cerita bagi pendaki.

Salah satunya Warung Mbok Yem, yang dikabarkan terkena dampak dan ikut dilalap kobaran api.

Baca Juga: Fakta Menarik Tentang Mbok Yem, Pemilik Warung Pecel Tertinggi di Puncak Gunung Lawu

Namun, dari hasil pantauan Infosemarang.com, bukan Warung Mbok Yem yang ikut terbakar di Hargo Dalem.

Saat ini Mbok Yem diketahui dalam keadaan baik-baik saja, dan akan segera diturunkan.

Lantas siapa Mbok Yem pemilik warung yang berada tepat sebelum puncak Gunung Lawu di mata pendaki?

Baca Juga: WAJIB TAHU! Ini 3 Kode Plastik yang Berbahaya Jika Digunakan Untuk Wadah Makanan dan Minuman

Dilansir dari berbagai sumber, Makiyem alias Mbok Yem sudah hidup di Gunung Lawu selama hampir 30 tahun.

Ia turun dari gunung saat momen lebaran saja.

Salah satu fakta unik dari Mbok Yem, saat dia turun, selalu ditandu bak ratu yang kembali ke kerajaannya.

Baca Juga: Kembali Terjadi! Kecelakaan di Tol Semarang Libatkan Minibus Pariwisata Berpenumpang

Begitupula sebaliknya, saat akan kembali ke warung yang dekat dengan puncak gunung dengan tandu.

Mbok Yem diketahui saat ini sudah berusia 75 Tahun.

Untuk para pendaki, wanita sepuh ini merupakan penyelamat perut usai lelah mendaki.

Makanan yang dijualnya juga terbilang murah, hanya kisaran Rp 10.000 - Rp 15.000 saja.

Baca Juga: Kepsek SMP 2 Cimanggu Bongkar Sikap Pelaku Bullying Saat Kegiatan di Sekolah: Termasuk Siswa...

Adapun menu yang disediakan Mbok Yem di warungnya itu cukup bervariasi.

Mulai Nasi Pecel, Nasi Goreng, Mie Instan, dan soto yang hanya di bulan suro saja.

Untuk logistik, beliau membayar orang untuk mengirimnya 3 kali dalam seminggu.

Baca Juga: Jadwal PSIS Semarang BRI Liga 1 Bulan Oktober 2023, Motivasi di Jalur Juara

Sementara air bersih, ia dapatkan dari mata air Sendang Drajat yang terletak di Pos 5.

Jaraknya dari warung Mbok Yem kira-kira 10 menit dengan jalan kaki.

Warung Mbok Yem di Gunung Lawu bisa disebut sebagai sahabat pendaki.

Baca Juga: Harga Tiket MotoGP Mandalika Indonesia 15 Oktober 2023, dari Rp 250 Ribu hingga Rp 15 Juta

Bisa dibayangkan, sudah berapa pendaki yang mampir ke Warung Mbok Yem hingga saat ini.

Tak heran, saat kabar kebakaran api di Gunung Lawu beredar, banyak pendaki yang bertanya-tanya nasib Mbok Yem.***

 

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI