Kepala SMPN 2 Cimanggu Panen Hijatan Usai Puji Prestasi Pelaku Perundungan

Kepala sekolah SMPN 2 Cimanggu buat pernyataan kontroversi terhadap pelaku perundungan (Sumber : Instagram/@lambenyinyirofficial)

INFOSEMARANG.COM - Seperti kita ketahui kasus viral perundungan di SMPN 2 Cimanggu hingga kekinian masih ramai diperbincangkan oleh banyak orang.

Bagaimana tidak, korban perundungan akibat ulah kakak kelasnya sendiri tersebut sampai mengalami patah tulang rusuk akibat aksi penganiayaan itu.

Namun siapa sangka, belakangan publik justru dibuat terheran-heran dengan cuplikan pernyataan dari Kepala Sekolah SMPN 2 Cimanggu yakni Wuri Handayani.

Baca Juga: Pemotor Diduga Mabuk Tabrak Pohon di Duwet Ngaliyan, Terpelanting hingga Motor Ringsek

Melalui sebuah cuplikan video yang viral diunggah oleh akun Instagram @lambenyinyirofficial, terlihat Wuri memuji pelaku perundungan tersebut.

Bukan tanpa alasan, pasalnya memang diketahui pelaku perundungan itu memang merupakan siswa berpestasi di sekolahnya.

Tak hanya menjuarai lomba pencak silat tingkat kabupaten, pelaku perundungan juga berbakat dalam bidang pramuka hingga tartil.

"Dia anak yang berbakat. Artinya dia itu di pramuka ya oke, terus dia juga ikut ekstra di sekolah," ungkap Wuri dalam video.

Baca Juga: Kecelakaan Bus vs Truk di Tanah Putih Semarang, Tak Ada Korban Jiwa

Tentu saja meskipun berprestasi, publik tidak setuju dengan pujian yang diberikan kepada pelaku perundungan.

"Kebetulan dia itu latar belakang dari kecil, makanya di SMPN 2 Cimanggu pun pelaku tersebut mengikuti ekstra pencak silat dan pelaku pernah mengikuti lompa pencak silat tingkat kabupaten dan meraih juara 2, jadi prestasi ada," tambahnya.

Dalam video tersebut Wuri sebenarnya juga terkejut dengan aksi yang dilakukan oleh pelaku terhadap adik kelasnya sendiri.

Baca Juga: Profil Pandawara Group yang Viral Usai Dilarang Bersihkan Pantai Loji di Sukabumi

"Luar biasa sangat kaget, sangat-sangat miris, terhenyak dalam jangka waktu yang tadi disampaikan bapak Kapolres," pungkasnya.

Tentu saja, lantas publik tak mengira jika sang kepala sekolah malah memberikan pujian kepada pelaku perundungan itu.

"Terus kalau dia punya keahlian silat boleh menyiksa teman sebaya? Apa pantas perilakunya?" ungkap salah seorang warganet.

"Serius ini kepala sekolah? Kenapa kok aku sedih dengar pola pikirnya," imbuh warganet lain.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI