INFOSEMARANG.COM - Anggota KPAI atau Komisi Perlindungan Anak Indonesia Diyah Puspitarini, diketahui akhirnya menutup kolom komentar media sosial Instagram miliknya.
Muncul dugaan bahwa tindakan ini merupakan imbas dari pernyataanya Diyah Puspitarini beberapa waktu lalu, yang dicap warganet justru membela pelaku bullying siswa SMP di Cilacap.
Dari pernyataanya tersebut, Diyah Puspitarini menyebutkan jika siswa yang menjadi pelaku bullying oleh pihak sekolah jangan sampai dikeluarkan.
Baca Juga: Ketemu Puan Maharani, Kaesang Jabat Tangan Sambil Minta Maaf Gegara Masalah Ini
Sebab dinilai membela pelaku bullying, banyak warganet lantas terheran-heran dan kemudian memberikan sindiran pedas terhadap KPAI.
Padahal tahap penyelidikan terhadap tersangka lain masih diselidiki, sebab korban bullying akibat penganiayaan itu mengalami patah tulang rusuk.
Bukan kondisi korban yang dibahas, Diyah Puspitarini saat mendatangi SMP 2 Cimanggu justru membicarakan nasib pelaku bullying.
"Anak berkonflik dengan hukum jangan sampai dikeluarkan dari sekolah selama menjalani proses pemeriksaan dan penyidikan hingga peradilan," tutur Diyah.
Baca Juga: Rekomendasi Wisata Dekat Sirkuit Mandalika, Liburan Sambil Nonton MotoGP 2023 Jadi Lebih Seru!
Alih-alih membiarkan sekolah mengeluarkan pelaku bullying, Diyah justru menyarankan pentingnya edukasi mengenai perundungan agar kejadian serupa tak terulang.
Alhasil, banyak warganet lantas menyerang Instagram Diyah Puspitarini perihal pernyataan tersebut.
Baca Juga: Harga Tiket Indonesia vs Ekuador di Piala Dunia U 17 dan Link Beli Tiketnya
Dipantau tim Infosemarang, Diyah Puspitarini pada akun Instagram miliknya awalnya ia terlihat membatasi kolom komentar postingannya.
Tak berselang lama, Diyah akhirnya mengunci akunnya sehingga warganet tak bisa lagi melihat postingan maupun berkomentar.
Hal ini diduga dilakukan oleh Diyah agar dirinya tak mendapatkan cibiran dari warganet atas pernyataanya mengenai pelaku bullying di SMP Cilacap tersebut.