Firli Bahuri Bantah Tudingan Pimpinan KPK Lakukan Pemerasan Kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Ketua KPK, Firli Bahuri, yang membantah tudingan pemerasan terhadap Menteri Pertanian.. (Sumber : KPK)

INFOSEMARANG.COM -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, dengan tegas membantah tudingan bahwa ia memeras Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Firli menegaskan bahwa klaim tersebut tidak benar dan tidak pernah dilakukan pimpinan KPK. Dia menyampaikan klarifikasi ini di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada hari Kamis, 5 Oktober 2023.

Firli menjelaskan pernah menerima laporan, namanya dicatut oleh sejumlah pihak yang meminta berbagai keuntungan dari beberapa kepala daerah, anggota DPR RI, dan menteri.

Baca Juga: China Dominasi Medali di Asian Games 2022: Indonesia Melorot ke Urutan ke-13

Dia memastikan, hal tersebut dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

"Saya menyampaikan hal tersebut tidak benar dan tidak pernah dilakukan pimpinan KPK," katanya.

Selain itu, dia menegaskan bahwa tidak pernah menerima uang sebanyak 1 miliar dolar AS, seperti yang disebutkan dalam tudingan tersebut.

"Saya kira tidak akan pernah ada hal-hal orang bertemu apalagi ada isu menerima sesuatu senilai satu miliar dolar, saya pastikan tidak ada. Satu miliar dolar itu banyak lho, kedua siapa mau kasi satu miliar dolar itu?" ujarnya.

Firli mengakui bahwa dia mengenal Syahrul Yasin Limpo, namun hanya dalam konteks hubungan profesional sebagai pejabat negara. Dia menjelaskan bahwa di Kementan, dia hanya mengenal menteri tersebut.

Baca Juga: MotoGP Mandalika: Transportasi ke Sirkuit dari Bandara dan Pelabuhan, Naik Shuttle Bus Gratis

Saat rapat terbatas atau sidang kabinet paripurna, dia berinteraksi dengan para menteri secara rutin, namun itu adalah bagian dari tugasnya sebagai pejabat KPK.

Lebih lanjut, Firli menegaskan bahwa KPK tidak pernah terlibat dalam pemerasan atau meminta sesuatu kepada siapapun, seperti yang dituduhkan oleh pihak-pihak tertentu.

"Kami tidak pernah berhubungan dengan para pihak, apalagi meminta sesuatu atau disebut dengan pemerasan saya yakinkan itu tidak pernah dilakukan seperti yang dituduhkan," katanya.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI