Sebut Siswa Cuma Anak Petani Bukan Panglima, Aksi Oknum Guru Bully Murid di Sulawesi Selatan Bikin Geram

Sebut Siswa Cuma Anak Petani Bukan Panglima, Aksi Oknum Guru Bully Murid di Sulawesi Selatan Bikin Geram (Sumber : Instagram/@kameraperistiwa)

INFOSEMARANG.COM - Baru-baru ini publik kembali digemparkan dengan kasus bullying yang dilakukan oleh seorang oknum guru di SMAN 3 Talakar Sulawesi Selatan.

Kali ini, korbannya adalah siswa SMA di tempat sang oknum guru tersebut mengajar. Ia bahkan tak segan-segan mengucapkan kalimat yang merendahkan profesi orang tua siswa tersebut.

Oknum guru pada video viral itu bahkan tega mengatakan jika pekerjaan orang tua siswa SMA itu hanya seorang petani, bukan panglima.

Baca Juga: Waduh! Erick Thohir Sebut 70 Persen Dana Pensiun Diduga Dikorupsi, Alasan Sulitnya Pencairan di Taspen?

"Kamu itu anak petani, saya pikir kamu adalah anak panglima," ungkap oknum guru tersebut pada video.

Dari video yang diunggah kembali oleh akun Instagram @kameraperistiwa tersebut, terlihat siswa lain melakukan pembelaan.

Terdengar siswa lain ikut tak terima saat pekerjaan orang tua salah satu murid itu dipermasalahkan.

Mereka sempat menyebut bahwa pekerjaan sebagai petani adalah hal yang halal dan jujur serta tidak ada salahnya.

Baca Juga: Tega! Ronald Tannur Lindas Tubuh DSA Pakai Mobil Sampai Tewas, Ternyata Baru Lima Bulan Pacaran

Murid yang menjadi korban bullying itu lantas malah dimarahi usai mencoba menenangkan si oknum guru.

Dari keterangan caption pada video yang diunggah, disebutkan bahwa sang oknum guru sudah mengakui kesalahannya.

Dr. Nawir Rahman selaku Kepala Komite SMAN 3 Talakar juga mengatakan jika para siswa merasa keberatan terhadap ucapan sang oknum guru.

Para siswa juga menginginkan sang guru tak lagi mengajar di kelas mereka dan diganti dengan pengajar lain sebagai persyaratan maaf.

Baca Juga: Syarat Otentikasi Aplikasi Taspen Dinilai Tak Sebanding dengan Nominal Dana Pensiun Diterima: Tolong Jangan Dipersulit!

Melihat video viral tersebut, tidak sedikit warganet ikut tersulut emosi.

Mereka bahkan memberikan berbagai tanggapan melalui kolom komentar.

"Guru kok nggak bisa jaga mulutnya. Di saat kita prihatin sama kelakuan siswa, eh ini malah gurunya," ungkap salah seorang warganet.

"Jangan cuma nggak ngajar di sati kelas pak, tapi seterusnya di mana pun," imbuh warganet lain.

"Kenapa bawa-bawa profesi sih, sama-sama halal kok pak," timpal warganet lainnya.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI