INFOSEMARANG.COM -- Perilaku menyakiti diri sendiri, dalam bentuk apapun, adalah tindakan yang mengkhawatirkan dan kompleks.
Walaupun kerap kali perilaku ini tampak sebagai ungkapan eksternal dari rasa sakit atau ketidakbahagiaan, alasan di balik perilaku ini seringkali tersembunyi dan rumit.
Tidak dipungkiri pula bahwa sejumlah faktor psikologis dan emosional dapat memainkan peran dalam mendorong seseorang melakukan tindakan menyakiti diri sendiri.
Hal berikut ini merupakan beberapa alasan tersembunyi seseorang yang membuat dirinya menyakiti diri sendiri.
1. Ekspresi yang Tidak Dapat Diungkapkan
Beberapa individu mungkin merasa kesulitan dalam mengungkapkan emosi atau pengalaman traumatis mereka kepada orang lain.
Dalam kasus ini, menyakiti diri sendiri dapat menjadi cara untuk "berbicara" atau "meluapkan" perasaan yang tidak dapat mereka ungkapkan secara verbal.
2. Perasaan Bersalah atau Hukuman Diri
Orang yang menyakiti diri sendiri seringkali merasa bahwa mereka pantas menerima hukuman atas kesalahan atau dosa yang mereka anggap telah mereka lakukan.
Perilaku ini dapat menjadi cara untuk mengatasi perasaan bersalah yang berlebihan.
3. Kontrol dan Pemahaman Diri Sendiri
Bagi beberapa orang, tindakan menyakiti diri sendiri mungkin menjadi cara untuk merasa lebih berkontrol dalam hidup mereka.
Hal ini dapat memberikan perasaan pemahaman diri yang lebih dalam atau bahkan pengalaman rasa sakit yang lebih terkendali.
Baca Juga: Masih Seumur Jagung, Persis Solo Women Dibubarkan Usai Tidak Ada Kejelasan Liga 1 Putri
4. Menarik Perhatian dan Bantuan
Terkadang, individu yang menyakiti diri sendiri melakukannya dengan harapan bahwa orang lain akan memperhatikan dan memberikan bantuan atau perhatian yang mereka butuhkan.
5. Rasa Tidak Berdaya dan Kehilangan Kontrol
Seseorang yang merasa tidak berdaya atau kehilangan kontrol atas hidupnya mungkin mencoba mengatasi perasaan tersebut dengan menyakiti diri.
Tindakan ini dapat memberi mereka perasaan kontrol atas rasa sakit dan emosi yang tak terkendali.
6. Dorongan Mengatasi Trauma
Individu yang telah mengalami trauma atau pengalaman traumatis masa lalu mungkin mencoba mengatasi rasa sakit tersebut dengan menyakiti diri sendiri.
Tindakan ini mungkin memberi mereka cara untuk 'merasakan sesuatu' dan meredakan ketegangan yang terkait dengan kenangan traumatis.
7. Rendahnya Harga Diri dan Perasaan Bersalah Berlebihan
Seseorang dengan harga diri yang rendah atau perasaan bersalah yang berlebihan mungkin merasa bahwa mereka pantas menerima rasa sakit.
Tindakan menyakiti diri sendiri bisa menjadi cara untuk 'membayar hutang' atas dosa atau kesalahan yang mereka yakini telah mereka lakukan.
Baca Juga: Buntut iPhone 15 Overheat, Kini Apple Luncurkan iOS Teranyar Untuk Mengatasinya
8. Kurangnya Keterampilan Mengatasi Emosi
Beberapa individu mungkin tidak memiliki keterampilan yang efektif untuk mengatasi emosi dan stres.
Mereka mungkin tidak tahu cara mengidentifikasi, mengungkapkan, atau mengatasi emosi dengan cara yang sehat, sehingga mereka mengandalkan tindakan menyakiti diri sendiri sebagai bentuk pelepasan.
9. Gangguan Kesehatan Mental
Beberapa gangguan kesehatan mental, seperti gangguan kepribadian borderline, depresi berat, atau gangguan kecemasan parah, dapat menyebabkan individu merasa terjebak dalam lingkaran emosional yang menghancurkan.
Menyakiti diri sendiri bisa menjadi bentuk ekspresi dari ketidakmampuan mereka untuk mengatasi rasa sakit dan kecemasan.
Baca Juga: Pengakuan Otto Hasibuan Ungkap Alasan Jessica Wongso Tetap Pilih Bui 20 Tahun Dibanding Grasi
Penting untuk dicatat bahwa tindakan menyakiti diri sendiri adalah pertanda serius dari kesulitan emosional dan psikologis yang mendalam.
Individu yang mengalami perilaku ini memerlukan bantuan profesional dari ahli kesehatan mental, teman, dan keluarga.
Dengan dukungan yang tepat, mereka dapat memulai proses penyembuhan dan membangun keterampilan untuk mengatasi emosi dan stres dengan cara yang sehat. ***