INFOSEMARANG.COM - Alasan ditemukannya zat sianida dalam lambung mendiang Wayan Mirna Salihin di tahun 2016 dikuak oleh ahli patologi forensik dr. Djaja Surya Atmadja.
Djaja Surya Atmadja selalu dokter ahli patologi forensik pertama di Indonesia saat itu juga turut hadir sebagai saksi ahli Jessica Wongso, terdakwa kasus pembunuhan Mirna.
Melalui acara podcast dr. Richard Lee, Djaja ungkap beberapa fakta menarik mengenai temuannya saat itu.
Baca Juga: Awas! Keterusan Berbohong Bisa Jadi Gangguan Mental Mythomania, Begini Penjelasannya
"Yang diambil tadi adalah darah, hati, isi lambung, dan urin. Semuanya negatif sianida, kecuali lambung yang menunjukkan positif sianida 0,2 mg per liter. 0,2 itu sangat kecil," Ujar Djaja, dikutip Infosemarang.com, Minggu, 8 Oktober 2023.
Dosis sianida temuannya tersebut, kata Dia, tidak mungkin jadi sebab kematian mendiang Mirna.
"Secara logika, jika ada sianida dalam jumlah besar, maka kecilnya mungkin. Tapi jika tidak ada, maka menjadi pertanyaan besar," sambungnya.
Dokter yang saat itu dihadirkan Otto Hasibuan di persidangan membeberkan kembali alasan temuan sianida di lambung jenazah.
" Ini bisa saja terjadi akibat pembusukan, di mana pembusukan dapat menyebabkan keberadaan sianida, meskipun dalam jumlah kecil," terang Djaja.
Penayangan film dokumenter 'Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso' garapan sutradara Rob Sixmith menimbulkan berbagai reaksi publik.
Baca Juga: Korban DSA Ternyata Sering Dianiaya Pacar, Ini Alasan Seseorang Bertahan di Dalam Toxic Relationship
Film 'Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso' bercerita tentang bagaimana kasus kopi sianida dulu diproses hukum.
Rob Sixmith, dianggap berhasil menggali informasi detail dan kembali ditayangkan dalam film garapannya.
Sehingga, banyak yang berasumsi dan beropini vonis 20 tahun yang diterima Jessica saat itu tidak masuk akal.
Baca Juga: Darmawan Salihin Yakin Jessica Wongso Punya Kepribadian Ganda, Apa Maksudnya?
Edi Darmawan ayah mendiang Mirna pun saat ini terseret kembali dalam misteri kematian anaknya tersebut. ***
.webp)
