Apa Itu Kepribadian Eksplosif Kompulsif yang Disebut Jaksa Jadi Pemicu Jessica Wongso Lakukan Pembunuhan?

Arendya Nariswari
Rabu 11 Oktober 2023, 09:59 WIB
Dokumenter Pembunuhan Kopi Sianida Jessica Kumala Wongso Akan Rilis di Netflix (Sumber : instagram.com/netflixid)

Dokumenter Pembunuhan Kopi Sianida Jessica Kumala Wongso Akan Rilis di Netflix (Sumber : instagram.com/netflixid)

INFOSEMARANG.COM - Pasca film dokumenter Netflix Ice Cold rilis, nama Jessica Wongso kekinian kembali ramai dibahas oleh publik. Bahkan dalam film sempat disebutkan jika Jessica Wongso memiliki kepribadian eksplosif kompulsif.

Hal ini disampaikan oleh Ardito Muwardi selaku Ketua Tim Jaksa ketika wawancara produksi film Kopi Sianida itu berlangsung.

Ia mengatakan bahwa ahli psikologi dan psikiatri mengatakan kepribadian itulah yang menjadi pemicu pembunuhan Mirna Salihin.

Baca Juga: Kalau Gebetan Suka Hewan Peliharaan Ini, Bisa Jadi Dia Adalah Orang yang ...

"Kemudian, didukung juga keterangan dari ahli psikologi dan ahli psikiatri bahwa Jessica-lah yang memiliki karakter psikologis eksplosif kompulsif," ungkap Ardito di film itu.

Dr. Ronny Nitibaskara dalam persidangan menyebutkan jika Jessica Wongso dari bentuk wajah didapatkan hasil bahwa ia saat merasa sakit hati akan menjadi sosok pendendam.

Lalu sebenarnya apa itu kepribadian eksplosif kompulsif yang dimaksud?

Dikutip dari laman Mayo Clinic, kepribadian eksplosif kompulsif adalah suatu kondisi psikologis yang ditandai dengan ledakan kemarahan, agresi, atau kekerasan secara tiba-tiba. Ledakan-ledakan ini cenderung tidak rasional atau tidak proporsional dengan situasi yang dihadapi.

Baca Juga: Gebetanmu Suka Kucing? Ketahui Kepribadiannya Dari Hewan Peliharaan Kesukaannya

Pada kepribadian eksplosif kompulsif, penderitanya memiliki kesulitan dalam mengendalikan kemarahan. Kemarahan yang dirasakan dapat berupa kemarahan yang ringan, sedang, atau berat. Ledakan kemarahan ini dapat terjadi dalam berbagai situasi, baik yang bersifat positif maupun negatif.

Banyak penyebab yang menjadi faktor kepribadian eksplosif kompulsif ini, beberapa di antaranya yakni:

Baca Juga: Siapa Sangka Kepribadian Pecinta Kucing Ternyata Unik? Begini Penjelasannya

1. Faktor genetik

Penelitian menunjukkan bahwa kepribadian eksplosif kompulsif dapat diturunkan dari orang tua ke anak.

2. Faktor lingkungan

Pengalaman masa kecil yang traumatis, seperti pelecehan atau kekerasan, dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kepribadian eksplosif kompulsif.

3. Faktor biologis

Gangguan pada otak, seperti cedera kepala atau perubahan hormon, dapat berkontribusi terhadap kepribadian eksplosif kompulsif.

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya13 April 2025, 09:50 WIB

Gandeng Pokdarwis dan Desa Wisata, Agustina Wali Kota Semarang Rencanakan Musrenbang Pariwisata

Musrenbang pariwisata perlu dilakukan agar pengembangan desa wisata dapat dirancang secara khusus dan partisipatif.
Sesaji Rewanda di Goa Kreo, Gunungpati (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya10 April 2025, 16:27 WIB

Pemerintah Kota Semarang Kembali Gelar Prosesi Sesaji Rewanda

Selama pembagian gunungan, semua yang hadir, termasuk para monyet, bergabung dalam perayaan ini.
Perayaan Sesaji Rewanda di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya09 April 2025, 17:08 WIB

Wali kota Semarang Hadirkan Kanal Aduan Lapor Semar Solusi AWP

Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat yang lebih representatif melalui Lapor Semar Solusi AWP.
Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan09 April 2025, 13:40 WIB

Unnes Bangun Gedung Kuliah dan Laboratorium Baru, Telan Rp 120 Miliar

Gedung setinggi delapan lantai ini dirancang sebagai ruang kuliah, laboratorium, dan ruang pertemuan yang representatif, dengan total luas lantai mencapai 16.170 meter persegi.
Rencana Pembangunan Gedung Baru Unnes. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya08 April 2025, 19:10 WIB

Kuatkan Semangat Membangun, Agustina Wali kota Semarang Silaturrahmi ke Para Mantan Wali Kota

Agustina menyambangi sejumlah tokoh yang pernah memimpin Kota Semarang, di antaranya Hendrar Prihadi, Soemarmo Hadi Saputro, dan Sukawi Sutarip.
Wali Kota Semarang bersama jajaran pimpinan OPD bersilaturahmi dengan para Wali Kota Semarang terdahulu. 
 (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya27 Maret 2025, 21:38 WIB

Posko Mudik BUMN 2025 Hadir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sambut Ribuan Pemudik dari Kalimantan

Ribuan pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, disambut dengan fasilitas layanan gratis dari Posko Mudik Bersama BUMN 2025.
Posko Mudik Bersama BUMN di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan25 Maret 2025, 15:34 WIB

Universitas Semarang Raih Akreditasi Unggul

Akreditasi Unggul pada sebuah perguruan tinggi merupakan simbol bahwa lembaga atau perguruan tersebut sudah memenuhi syarat yang ditetapkan.

USM Raih Akreditasi Unggul.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya25 Maret 2025, 14:33 WIB

Puncak Penumpang Kereta Api di Daop IV Semarang Diprediksi H-2 Lebaran 2025

Diprediksi jumlah kedatangan penumpang tertinggi selama masa arus mudik akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 atau H-2 dengan jumlah lebih dari 28 ribu penumpang.
Penumpang tiba di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. (Sumber:  | Foto: Sakti)