INFOSEMARANG.COM -- Seorang pesilat meninggal setelah dikeroyok oleh senior dari satu perguruan silat yang sama di Cerme Kidul, Jawa Timur. Penyebab korban meninggal diduga akibat mengalami luka parah di bagian kepala.
Kasus pesilat tewas usai dikeroyok senior seperguruan tersebut diungkap ke media sosial X oleh akun @Pai_C1 dan langsung menjadi sorotan publik.
Berdasarkan keterangan dari kedua orang tua, sang putra mengalami kerusakan saraf di kepala yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Baca Juga: Info Pengalihan Arus di Tugu Muda Semarang 13-14 Oktober 2023, Berlaku Mulai Jumat Sore Ini
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (7/10/2023). Korban saat itu pamit mengikuti tes kenaikan sabuk di Jalan Poros, Desa Cerme Kidul, Jawa Timur.
Menurut keterangan kedua orang tuanya, korban akan naik dari sabuk kuning ke sabuk biru.
Namun, secara mengejutkan, orang tua korban menerima kabar pukul 01.30 dini hari bahwa anaknya sedang dirawat di Puskesmas Cerme Kidul dan dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Baca Juga: Jadwal Perempat Final Arctic Open 2023, Wakil Indonesia Tersisa Ahsan/Hendra & Pram/Yere
Saat tiba di lokasi, orang tua korban mengaku tidak mendapat penjelasan tentang penyebab sang anak meninggal dunia. Keterangan dokter menyebut bahwa putra pasangan ini mengalami luka di bagian kepala yang menjadi penyebabnya meninggal dunia.
Korban meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif selama 2 hari di RSUD Ibnu Sina Gresik. Kabar yang beredar menyebutkan bahwa tiga pelaku pengeroyokan rupanya masih di bawah umur.
Orang tua korban mengaku memberikan kasus pengeroyokan putranya yang dilakukan oleh senior seperguruan di Cerme Kidul ini kepada pengacara dan pihak kepolisian.