INFOSEMARANG.COM -- Memaafkan dan melupakan adalah dua hal yang sering kita dengar sebagai satu paket.
Namun, apakah kita benar-benar bisa melupakan apa yang kita maafkan? Dan apakah itu tindakan terbaik?
Pepatah lama ini mungkin lebih akurat sebagai "maafkan, tetapi jangan lupakan." Apa artinya memaafkan tanpa melupakan?
Memaafkan adalah keterampilan hidup penting. Ini dapat memelihara hubungan, mengembalikan kepercayaan, dan menjaga pikiran kita tetap tenang.
Baca Juga: Jokowi Buka Suara: Potensi Gibran Maju Cawapres Pasca Perubahan Syarat Usia Capres dan Cawapres
Ada dua jenis Pemaafan:
- Keputusan memaafkan
Keputusan memaafkan adalah ketika kita sadar memutuskan untuk melepaskan perasaan negatif, seperti kemarahan dan kebencian, dan melanjutkan tanpa membawa beban perasaan tersebut. - Pemaafan emosional
Pemaafan emosional adalah ketika kita menggantikan emosi negatif dengan emosi positif seperti simpati atau empati.
Studi menunjukkan bahwa pemaafan emosional lebih cenderung menghasilkan pelupaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan keputusan memaafkan.
Ini juga lebih mudah untuk melupakan ketika kita mengalami pemaafan emosional.
Namun, apakah harus selalu melupakan? Tidak selalu. Ada situasi di mana melupakan sulit dilakukan.
Memaafkan bisa memberi izin kepada orang tersebut untuk melanjutkan perilaku yang menyakiti. Sebaliknya, belajar dari pengalaman tersebut mungkin membantu seseorang mengatasi perilaku semacam itu di masa depan.
Ketika "melupakan" tidak mungkin, ada pelajaran berharga yang bisa diambil dari pengalaman tersebut. Memang, tidak selalu mungkin untuk mencapai tingkat "memaafkan dan melupakan."
Beberapa orang memaafkan untuk melepaskan masa lalu dan menerima bahwa apa yang terjadi bukanlah kesalahan mereka.
Jika kamu tidak melupakan, apakah kamu benar-benar bisa memaafkan?
Baca Juga: Aksi Pria Tiba-tiba Bacok 2 Orang di Pinggir Jalan Jolotundo Semarang, Asal Serang saat Naik Motor
Ini adalah pertanyaan sulit. Pemaafan mungkin tidak mudah, tetapi bisa memberikan banyak manfaat.
Pemaafan dapat membantu melepaskan beban emosional, mengurangi tingkat depresi dan kecemasan, serta meningkatkan kesehatan fisik.
Sebuah studi dengan 1.000 wanita menunjukkan bahwa pemaafan emosional membuat mereka melihat orang yang melakukan kesalahan sebagai kurang bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Ini memberikan rasa lega dan dapat meningkatkan kesehatan emosional dan kebahagiaan.
Memaafkan adalah tindakan mulia, tetapi melupakan tidak selalu mungkin. Penting untuk memahami bahwa kita semua memiliki batasan dalam hal melupakan.
Baca Juga: Memalukan, Aksi Massal Pengendara Ugal-ugalan di Semarang, Trotoar hingga Halte BRT pun Diterobos
Yang terpenting adalah mengambil pelajaran dari pengalaman tersebut dan memastikan bahwa kita tidak membiarkan tindakan orang lain mengendalikan kebahagiaan kita.
Memaafkan adalah kunci untuk melepaskan diri dari beban emosional dan mengembangkan kesehatan mental yang lebih baik.***